Berpelukan dengan Jokowi, Prabowo Subianto Bongkar Hanifan Bisikan Hal Ini Sambil Menangis
Aksi pelukkan Prabowo Subianto, Joko Widodo dan Hanifan masih menjadi perbincangan. Ketua Umum Gerindra itu lantas membongkar bisikan Hanifan.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Iya tadi kondisi yang saya sampaikan bahwa berbeda itu biasa. Demokrasi membutuhkan perbedaan. Kalau tidak namanya bukan demokrasi. Demokrasi artinya rakyat harus ada pilihan. Jadi kalau tidak bagaimana, itu nafas daripada UUD 1945. Nafas dari Pancasila adalah kedaulatan rakyat, rakyat harus boleh memilih, yang saya katakan memilih kepala desa, memilih walikota, memilih bupati, gubernur,memilih wakil-wakil di dpr. Itu biasa. Ada yang ganti itu biasa.Ada yang mau mempertahankan dan melanjutkan itu baik. Semuanya baik. jangan saling di apa ya ,dimusuhi atau ditindas, dipersekusi. Ini adalah demi masa depan bangsa kita, supaya bangsa kita itu tenang menghadapi perobahan pergantian, semuanya tenang sejuk, jangan sampai terjadi memaksakan kehendak begitu," beber Prabowo Subianto.
Simak Videonya: