Ridwan Kamil Ngopi Bareng Sandiaga Uno: Saling Menasehati dalam Kesabaran
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengunggah foto bersama bakal calon wakil presiden Sandiaga Uno.
Keduanya terlihat sedang menikmati kopi di sebuah kedai kopi.
Momen kebersamaan ini diunggah Ridwan Kamil ditengah pemberitaan media terkait pernyataannya yang ditujukkan kepada Sandiaga Uno.
"Sementara yang lain sibuk menafsir berita, kami mah malah damai-damai aja. Saling menasihati dalam kebaikan dan kesabaran, dengan seruput kopi Jawa Barat yang juara. Hatur Nuhun. #anginmalam," tulis Emil di akun instagram miliknya @ridwankamil.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil mengaku bersahabat dengan bakal calon wakil presiden Ridwan Kamil.
Ridwan Kamil pun menunggu Sandiaga untuk datang ke Bandung sehingga bisa bertemu dengan Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu.
"Pak Sandi Uno saya tunggu di Bandung, dengan senang hati. Karena beliau sahabat saya dan istrinya juga sahabat istri saya," kata Ridwan Kamil saat ditemui seusai menggelar pertemuan di Kantor MUI Jabar, Jumat (14/9/2018).
Emil mengatakan tidak banyak publik yang mengetahui bahwa dirinya dan Sandiaga adalah sahabat.
Mereka pernah beberapa kali bertemu langsung, terutama saat Sandiaga mencalonkan diri sebagai calon wakil gubernur DKI Jakarta.
"Saya ini sahabat Pak Sandi Uno. Orang banyak yang tidak tahu. Saya membantu beliau saat mau jadi wagub DKI Jakarta, saya beri nasihat dua sampai tiga kali. Istrinya juga main ke pendopo," kata Emil.
Emil menuturkan sempat memberikan sejumlah saran kepada Sandiaga untuk bisa memenangkan Pilgub DKI Jakarta beberapa waktu lalu.
"Saya bilang, Kang, kalau mau menang, gini gini gini. Saya kasih tips-tips ke beliau. Itu bagaimana saya menghormati beliau. Hanya poinnya kan kita latih masyarakat ini dengan sebuah situasi yang sesuai aturan. Kalau ga sesuai aturan jangan dilakukan, kalau sesuai jangan dilarang, karena itu sebuah hak," katanya.
Sebelumnya diberitakan, Sandiaga Uno menyatakan gubernur seharusnya fokus dalam menjalankan tugasnya membangun daerahnya, bukan ikut-ikutan dalam pemenangan salah satu pasangan di Pilpres 2019.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil pun memberikan tanggapannya.
"Pak Sandiaga Uno yang terhormat, tolong sebelum memberikan statemen, berkaca pada pengalaman pribadi dulu. Pada 2018, Pak Sandiaga Uno datang ke Jateng jadi jurkam Sudirman Said. Datang masuk ke Priangan jadi jurkam pasangan Asyik (Sudrajat-Syaikhu)," kata Ridwan Kamil di Gedung Sate, Rabu (12/9).
Ridwan Kamil mengatakan saat mendatangi dua kampanye tersebut, Sandiaga masih berkapasitas sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta.
"Yang penting mah tidak melanggar aturan hukum, dan jangan bawa-bawa nama institusi dan jabatan. Tolong melihat pada pengalaman pribadinya," katanya.
Sebelumnya, walau disebut-sebut masuk dalam tim pemenangan pasangan Jokowi-Amin, Ridwan Kamil menyatakan belum pernah menerima undangan untuk menjadi anggota tim tersebut.
Namun, Ridwan Kamil diusung oleh partai-partai pengusung Jokowi-Amin pada saat Pilgub Jabar 2018.
Sandiaga Uno pun meluruskan pernyataannya terkait kepala daerah yang harus fokus pada tugas dan kewajibannya dengan tidak ikut dalam ajang pemilihan presiden 2019.
Menurut Sandi, pernyataan yang dia lontarkan itu ditujukan untuk kepala daerah yang berasal dari koalisi Prabowo-Sandi dan bukan bermaksud menyindir kepada Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil.
"Itu buat (kepala daerah) koalisi kami agar fokus untuk wilayahnya. Seandainya Pak Ridwan Kamil merasa tersindir, saya mohon maaf dan ini bukan untuk pak RK," katanya di Cilame, Kamis (13/9).
Dia juga mencontohkan pernyataan itu seperti untuk Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan yang diminta fokus di Jakarta. "Jadi, jangan sampai ada salah paham. Jangan saling balas di media pula," ujarnya.
• Kuasa Hukum Kaget Roy Suryo Putuskan Non Aktif dari Partai Demokrat
• Partai Demokrat Resmi Nonaktifkan Roy Suryo, Ini Alasannya
• Akhir Pekan, Anjungan DKI Jakarta TMII Gelar Lenong Betawi
Ketika ditanya kemungkinan akan ada pertemuan dengan mantan wali kota Bandung tersebut, Sandi menegaskan dirinya ingin sekali bertemu.
"Tapi kan pak RK-nya juga sibuk karena baru bertugas sebagai gubernur. Ya nanti saya meminta waktu. Pak RK itu sudah seperti sahabat sudah sering komunikasi juga, bahkan pak RK sempat menyarankan saya memakai kopeah agar menambah kegantengan sekitar 35 persen," katanya.