Berbalas Sindiran Anies dan Ketua DPRD Soal Tanah Abang, Tapi Akrab Dihadapan Presiden Jokowi

Prasetyo menilai penataan Pasar Tanah Abang saat Jokowi menjadi gubernur DKI Jakarta masih lebih baik.

Penulis: Wahyu Aji Tribun Jakarta | Editor: Muhammad Zulfikar
ISTIMEWA/Biro Pers Setpres
Presiden Joko Widodo dan Ibu Negara Iriana Widodo dilepas Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Ketua DPRD DKI Jakarta Prasetyo Edi Marsudi di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (13/11/2018). Presiden Jokowi terbang untuk menghadiri KTT ke-33 ASEAN di Singapura. 

PD Pembangunan Sarana Jaya tengah mengebut pembangunan jembatan itu agar rampung sesuai target akhir Oktober.

"Lagi kebut, progres kurang lebih 85 persen," ujar Direktur Utama PD Pembangunan Sarana Jaya Yoory C Pinontoan, kemarin.

Ditata seperti SCBD

Pintu masuk kawasan SCBD yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, terjadi peningkatan pengamanan SGA lima sampai enam orang.
Pintu masuk kawasan SCBD yang berada di Jalan Jenderal Sudirman, terjadi peningkatan pengamanan SGA lima sampai enam orang. (Tribunnews.com/Seno Tri Sulistiyono)

Yoory mengatakan, kawasan Tanah Abang akan ditata seperti kawasan SCBD sebagai penataan jangka panjangnya.

Desain penataan jangka panjang Tanah Abang itu masih dalam pengerjaan dan ditargetkan rampung akhir 2018.

"Jangka panjangnya, mimpi kami ingin menata kawasan Tanah Abang agar lebih rapi, enggak semrawut kayak sekarang, gambarannya kami bikin kayak SCBD," kata dia.

Kunci menjadikan Tanah Abang seperti SCBD ada pada pembebasan lahan.

PD Pembangunan Sarana Jaya tengah memproses pembebasan lahan itu.

Setelah membebaskan banyak lahan, penataan akan dilanjutkan dengan membangun jaringan infrastruktur jalan baru.

Tujuannya untuk mengentaskan kemacetan di Tanah Abang.

Sarana transportasi seperti light rail transit (LRT) juga diwacanakan akan dibangun di Tanah Abang.

Kawasan itu akan dibangun dengan konsep transit oriented development (TOD).

Ada bangunan baru juga yang akan dibangun di kawasan Tanah Abang dengan konsep mixed use, artinya bangunan itu multifungsi, ada hunian, perkantoran, hingga pusat ritel.

Ilustrasi pedagang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat.
Ilustrasi pedagang di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. (Warta Kota/Henry Lopulalan)

"Konsepnya kan nanti di sana itu jadi kawasan berbasis TOD juga. Nanti selain jalur kereta, di situ ada jalur LRT juga yang melintas di Tanah Abang. Ada hunian, perkantoran, ada ritel," ucap Yoory.

Sejumlah badan usaha milik daerah (BUMD) DKI Jakarta dan stakeholders lainnya akan berkolaborasi untuk mewujudkan TOD tersebut.

Menurut Yoory, butuh waktu sekitar 8 tahun untuk menata Tanah Abang seperti SCBD.

Waktu akan membuktikan, bisakah Tanah Abang yang kini semrawut menjadi seperti kawasan SCBD 8 tahun lagi? (KOMPAS.COM/TRIBUNJAKARTA.COM)

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved