4 Fakta Ayah Aniaya Anak Usia 2 Tahun Hingga Tewas di Depok: Kronologi dan Cek-cok di Kantor Polisi
Seorang pengamen jalanan, Hari Kurniawan (24) tega menganiaya anak tirinya, Fitri (2) hingga tewas. Diduga sang istri ikut menganiaya.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Latifa menyebut bagian dalam mulut Fitri terluka hingga mengeluarkan darah, hal ini dia ketahui karena satu mobil dengan jasad saat pergi ke Polsek Cimanggis dan Polresta Depok.
"Mulutnya dibekap begitu, saya sempat lihat bagian dalam mulut Fitri berdarah. Saya diperiksa di Polres dari jam 10 sampai jam lima pagi, ini saja masih belum tidur," ujarnya.
Bayu (69), tetangga sekaligus suami Latifa yang mendampingi Hari ke Rumah Sakit menuturkan Fitri sempat dibawa ke Bidan Rasenih guna memastikan kondisi bayi yang letaknya tak sampai lima menit dari kontrakan.
Oleh Bidan, Fitri diberi alat bantu pernafasan dan dinyatakan masih bernyawa, namun Bidan menyarankan dibawa ke RS yang memiliki peralatan medis lebih lengkap.
Karena tak ada warga yang memiliki uang, Fitri dibawa ke dokter Johan yang membuka praktek di RW 05 Kelurahan Cimpauen, namun dirujuk kembali ke RS oleh dokter Johan.
"Dibawa ke Bidan karena lokasinya dekat dan warga enggak ada yang punya uang, kalau ke RS kan butuh jaminan. Di Bidan sih bilangnya Fitri masih bernyawa, tapi warga enggak yakin karena kondisinya lemas," tutur Bayu.
Dari dokter Johan, Fitri dibawa kembali ke kontrakan Hari, karena menduga sudah tak bernyawa Bayu melapor kepada ke Ketua RT 01 Romie Remaja Putra (47) guna menanyakan langkah yang harus diambil.
Melihat kondisi Fitri yang meninggal dalam keadaan tak wajar, Romie bergegas menghubungi Polsek Cimanggis dan Bhabinkantibmas Kelurahan Cimpauen.
"Saya lihat kondisinya sudah tak bernyawa, dan meninggal dalam keadaan tidak wajar. Karena mohon maaf, kotorannya sudah keluar. Akhirnya saya hubungi Polsek Cimanggis dan Bhabinkantibmas," jelas Romie.
Sekira pukul 19.00 WIB, penyidik Unit Reskrim Polsek Cimanggis dan Tim Identifikasi Polresta Depok tiba di lokasi dan sempat memeriksa Fitri sampai akhirnya dinyatakan meninggal.
Banting Anak
Hari Kurniawan (25) rupanya tak hanya tega membekap mulut dan hidung anak tirinya, Fitri (2) hingga tewas pada Jumat (8/2/2019) petang, dia bahkan sempat membanting buah hati yang dilahirkan istrinya Eni (19).
Perbuatan keji pria yang berprofesi sebagai pengamen jalanan itu disampaikan langsung Eni kepada Latifa (60), tetangga yang ditetapkan jadi saksi penyidik Unit PPA Satreskrim Polresta Depok.
"Si Eni cerita 'Bu aku kesal, anak saya dibanting sama suami'. Kata Eni dibantingnya pas hari Imlek, jadi sebelum kejadian ini sudah disiksa parah. Kalau pas kejadian suaminya ngaku membekap mulut anaknya," kata Latifa di Tapos, Depok, Sabtu (9/2/2019).
Karena melihat Tim Identifikasi Polresta Depok saat memeriksa jasad Fitri di kontrakan Jalan Haji Kahfi RT 01/RW 09 Kelurahan Cimpauen, Tapos dan sempat satu mobil dengan jasad.