Penembakan di Selandia Baru
Tetangga Sebut Brenton Tarrant Orang Aneh, Pemarah dan Emosi Mudah Meledak
Tetangga pelaku pembantaian di dua masjid di Christchurch, Selandia Baru, menggambarkan Brenton Tarrant (28 Tahun), sebagai orang aneh
Rumah Brenton Tarrant pun kini berada di bawah pengawasan kepolisian Christchurch.
Letaknya tepat berada di sudut Every Street yang terkenal di Selandia Baru.
Hal itu karena kasus pembantaian yang dilakukan terhadap anggota keluarga Bain pada 1994 silam.
Kepolisian Selandia Baru telah menangkap tiga pria dan seorang wanita yang diyakini sebagai pelaku aksi penembakan di dua masjid di Kota Christchurch, Jumat (15/3/2019) lalu.
Rumah ibadah yang diserang adalah Masjid Al Noor di Deans Ave dekat Hagley Oval, pusat kota Christchurch dan masjid lain di Linwood Ave, pinggiran kota Christchurch.
Salah satu pelaku penembakan teridentifikasi bernama Brenton Tarrant (28).
Komisaris Polisi Selandia Baru Mike Bush mengatakan polisi tidak menutup kemungkinan ada orang lain yang terlibat dalam aksi penyerangan tersebut.
Perdana Menteri Australia Scott Morrison mengonfirmasi, satu dari empat orang yang ditangkap terkait penembakan masjid Selandia Baru adalah warga negaranya.
ABC News melaporkan Jumat (15/3/2019), warga Australia itu diketahui adalah seorang pria berumur 28 tahun bernama Brenton Tarrant dan berasal dari Grafton, Australia.
• Hampir Terlambat Datang Bertemu Jokowi Karena Lakukan Kesalahan Ini, Baim Wong: Bete Gila!
• Dianggap Sindir Syahrini Lewat Unggahan Teman Dekat, Ivan Gunawan Jelaskan Begini
• Ngomel Karena Gempita Ceburkan Ponsel Pamannya ke Kolam, Gisel: Kamu Ganti Pakai Uang Endorse
Dikutip dari laman Mirror.co.uk, Tarrant telah bekerja sebagai pelatih pribadi di Australia, menurut berita ABC.
Supremasi kulit putih menggambarkan dirinya dalam manifesto sebagai 'orang kulit putih biasa'.
Ia lahir di Australia dari kelas pekerja, keluarga berpenghasilan rendah.
Hal itu diungkapkan Tarrant dalam manifesto 'Pengganti Hebat' setebal 37 halaman yang dia pasang online sebelum pembunuhan.
Sebuah manifesto setebal 37 lembar seperti dikutip AP menyatakan Tarrant memang sengaja datang dari Australia untuk merencanakan dan melakukan aksinya.
Dia mengaku sentimen terhadap imigran.
Jumlah Korban
Info terbaru dari pihak terkait setempat sebanyak 50 orang dilaporkan meninggal. Komisioner polisi Selandia Baru Mike Bush Minggu (17/3/2019) pagi mengatakan petugas menemukan satu lagi korban yang berada di dalam masjid dan menjadikan ini korban ke 50 dari kejadian teror penembakan di Christchurch, Selandia baru.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/brenton-tarrant-saat-dihadirkan-di-pengadilan.jpg)