Paul Si Mantan Pengamen dan Usahanya Menghadirkan Hari Pendidikan Abadi di Kampung Bayam

Sementara di dalam rumah berukuran sekira 5x3 meter itu, terdapat sebuah papan tulis dan rak buku yang berisi buku pelajaran.

Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
TRIBUNJAKARTA.COM/GERALD LEONARDO AGUSTINO
Paulinus Melatunan (53). 

Bahkan, lanjut Paul, apa yang anak-anak didiknya dapatkan di rumah belajar terbawa sampai ke rumah-rumah mereka.

Saat sampai rumah, tak jarang anak-anak didik Paul memunculkan senyum bangga di wajah orang tua mereka.

"Saya ajarin mereka berdoa sebelum tidur, sebelum makan, dan itu terbawa sampai ke rumah. Orang-orang tua mereka melihat kok anak-anak ini berubah, jadinya mereka mempercayai saya," kata Paul.

Perbincangan hari ini ditutup Paul dengan menyampaikan makna Hari Pendidikan Nasional baginya pribadi.

Bagi Paul, pendidikan adalah hal mutlak yang harus diperhatikan, seperti dirinya memperhatikan anak-anak Kampung Kebun Bayam setiap harinya, seperti Paul yang berupaya menjadikan setiap hari sebagai hari pendidikan bagi anak-anak didiknya.

"Karena kalo nggak, nggak ada gunanya anak-anak sekarang untuk bisa menjadi baik jadi arahkan semua anak-anak di Indonesia untuk tahu dari mana mereka berhasil, dengan mendapatkan pendidikan yang baik," kata Paul.

"Maka bagi para pengajar, mengajarlah dengan hati, seperti mengajar anak sendiri," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved