Pilpres 2019
Bagaimana Reaksi Amien Rais Jika PAN Merapat ke Jokowi? Bara Hasibuan: Kita Lihat Kepentingan Partai
Di sisi lain, ramainya isu tersebut pun rupanya memunculkan pertanyaan tentang sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.
Penulis: Mohamad Afkar Sarvika | Editor: Erik Sinaga
TRIBUNJAKARTA.COM - Isu Partai Amanat Nasional (PAN) merapat ke koalisi pengusung Jokowi-Maruf Amin belakangan ramai diperbincangkan.
Isu tersebut mencuat setelah Ketua Umum PAN, Zulkifli Hasan bertemu Jokowi di Istana Negara pada Rabu (24/4/2019).
Saat itu, Zulkifli diketahui menghadiri pelantikan Murad Ismail dan Barnabas orno sebagai Gubernur dan Wakil Gubernur Maluku.
Seusai pelantikan, Zulkifli Hasan pun berbincang-bincang dengan Jokowi.
Dikutip dari Kompas.com, Ketua Mahkamah PAN Yasin Kara menyebut pertemuan Zulkifli Hasan dan Jokowi bisa membuka peluang partainya bergabung kembali dengan kubu capres petahana.
"Membuka diri, kita tetap membuka diri. PAN partai paling rasional yang pernah ada. Bisa bergabung (ke Jokowi) bisa tidak," kata Yasin di Jakarta, Sabtu (27/4/2019).
Di sisi lain, ramainya isu tersebut pun rupanya memunculkan pertanyaan tentang sikap Ketua Dewan Kehormatan PAN, Amien Rais.
Terkait bagaimana nantinya sikap Amien Rais, Wakil Ketua Umum PAN, Bara Hasibuan pun angkat suara.
• BPTJ Nilai Skema One Way Pada Arus Balik Mudik Belum Sukses
• Warga Belitung Heboh Suara Ledakan Disertai Getaran Misterius: Cuaca Cerah dan Penjelasan BMKG
• Terima Peserta Mudik Gratis di Balai Kota, Gubernur Anies Dapat Oleh-oleh Rengginang
Tanggapan tersebut disampaikan Bara Hasibuan dalam program Sapa Indonesia Kompas TV.
Awalnya, pembawa acara menyinggung soal kemungkinan PAN bergabung ke kubu capres petahana.
"Semua orang pasti selalu bertanya, 'apakah kalau PAN begabung dengan Pak Jokowi, pertanyaannya adalah memang Pak Amien Rais mau?" ujar pembawa acara.

Menurut Bara Hasibuan keputusan PAN bergabung atau tidaknya ke kubu 01 tidak bisa bergantung pada satu orang.
Bara Hasibuan pun mengatakan jia partai ingin memiliki eksistensi lebih di masyarakat maka institusinya harus kuat.
"Proses pengambilan keputusan itu harus dilakukan secara konstitusional, tidak bisa tergantung pada satu orang," ucapnya.
• Raba Bokong Perempuan, Pemuda 28 Tahun Nyaris Dihakimi Warga di Sidoarjo
• Datangi Satpol PP, Istri Laporkan Suami Diduga Selingkuh di Hotel Kota Kediri
• Sudin Dukcapil Jakarta Barat Bakal Lakukan Pendataan Pendatang Mulai 14 Juni 2019
Bara Hasibuan juga mengatakan, kepentingan bangsa dan partai harus diutamakan.