Idul Adha 2019

Panduan Membeli Hewan Kurban Idul Adha, Perhatikan Mata dan Bulunya

usia ideal hewan bisa dikurbankan adalah yang berumur di atas 2,5 tahun karena akan menghasilkan kualitas daging yang baik

Penulis: Ega Alfreda | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Ega Alfreda
Kepala Bidang Pertanian Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto saat ditemui di peternakan hewan kurban kawasan Karang Tengah, Kota Tangerang, Senin (22/7/2019). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda

TRIBUNJAKARTA.COM, KARANG TENGAH - Sekira tiga minggu lagi umat muslim seluruh Indonesia akan merayakan Hari Raya Idul Adha pada 11 Agustus 2019.

Para peternak dan pedagang hewan kurban pun mulai menjamur di tiap sudut kota terutama Kota Tangerang.

Pemandangan sapi, kambing hingga domba dipajang di pinggir jalan pun menjadi pemandangan lazim tiap tahunnya menjelang Idul Adha 2019.

Namun, calon pembeli diharuskan berhati-hati dalam memilih hewan kurban jangan mudah tergiur harga murah tapi ternyata hewan dalam kondisi yang tidak sehat.

Terlebih memiliki penyakit yang berbahaya seperti mengandung cacing dan virus menular lainnya.

Kepala Bidang Pertanian Kota Tangerang, Ibnu Ariefyanto mengatakan, untuk mendeteksi seekor hewan kurban sehatnya cukup mudah seperti keadaan mata, bulu, hingga air liur yang dihasilkan.

"Ciri-cirinya pertama bulu mulus tidak kering, cermin hidungnya basah, mata jernih, tidak banyak keluar air liur. Air liur itu normal sebenarnya, tapi kalau kebanyakan juga penyakit, mata harus normal, kemudian kaki, telinganya tidak ada yang cacat maupun organ-organ vital lainnya," jelas Ibnu, Senin (22/7/2019).

Ia menambahkan, usia ideal hewan bisa dikurbankan adalah yang berumur di atas 2,5 tahun karena akan menghasilkan kualitas daging yang baik.

Bila di atas 2,5 tahun makan tubuh hewan kurban tersebut akan gemuk sehingga bisa menghasilkan lebih banyak daging.

Mantan RW di Ciputat Timur Sebut Sering Titip Anak Masuk SMP Negeri 13 Tangsel

Jasad Pengemudi Calya Korban Truk Pertamina Terbakar Dibawa Rumah Duka RSPAD

Namun, menurut Ibnu, pembeli wajib memperhatikan lebih teliti soal umur hewan dan jangan mudah percaya terhadap penjelasan penjual tentang umur hewan karena masih banyak penjual yang bandel.

"Ada beberapa peternak atau penjual yang memang nakal dengan menjual, padahal umurnya masih kurang tapi bilang ke orang sudah cukup umur," sambung Ibnu.

Perlu diperhatikan juga, memilih hewan kurban sebaiknya menurut Ibnu yang berjenis kelamin jantan karena sesuai dengan ajaran agama Islam.

"Memang sebaiknya diutamakan yang jantan yang gampang digemukan dan badannya memang besar. Kalau betina bisa saja tapi sudah tidak produktif anak. Karena di UU peternakan dilarang menyembelih hewan betina produktif," ucap Ibnu.

Untuk memandu calon pembeli, Pemerintahan Kota Tangerang melalui Dinas Ketahanan Pangan telah memasang spanduk berisi imbauan dan petunjuk memilih hewan kurban.

Ibnu meyakinkan dalam inspeksi dini tahun ini belum ditemukan hewan kurban yang dianggap tidak sehat, meski begitu, Dinas Ketahanan Pangan terus melakukan pengawasan hingga 11 Agustus 2019.

"Sementara sampai tiga minggu jelang hari H ini kita belum temukan penyakit yang berbahaya. Tapi penyakit umum yang kurus, sakit mata itu umumnya pasti ada saja tapi sudah kami tandakan nanti dengan tanda kategori hewan yang sakit tidak untuk tidak diperbualbelikan," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved