Obat Kedaluwarsa
Sederet Fakta Ibu Hamil Diberi Obat Kedaluwarsa: Puskesmas Ingin Laporan Dicabut, Suami Dipecat
dr. Agus juga tak mau memberikan keterangan terkait hasil mediasi. Ia kembali melempar keterangan ke pihak Dinas Kesehatan DKI Jakarta.
Penulis: Erik Sinaga 2 | Editor: Erik Sinaga
Meski demikian, laporan polisi yang telah dilayangkan ke puskesmas hingga saat ini masih belum dicabut.
Kuasa hukum korban, Pius Situmorang mengatakan pihaknya masih belum akan mencabut laporan itu meski pihak Puskesmas memintanya.
Ia mengaku akan terus mengawal kasus yang dilaporkan ke Polsek Metro Penjaringan ini.
"Sampai hari ini proses hukum tetap berlanjut, mereka (Puskesmas) pengennya mencabut," ucap Pius di kantor Kelurahan Kamal Muara, Jakarta Utara.
Tidak dicabutnya laporan merujuk pada unsur pidana yang dianggap Pius terpenuhi terkait pemberian obat kedaluwarsa dari Puskesmas Kamal Muara.
Keberadaan barang barang bukti berupa tiga strip obat kedaluwarsa berjenis vitamin B6 yang sudah diserahkan kepada pihak kepolisian juga menjadi pelengkap pelaporan ini.
Selain itu, ditambahkan Pius, proses hukum bisa dilanjutkan lantaran pihak Puskesmas sudah mengakui adanya kelalaian.
"Syarat kasus itukan harus ada dua barang bukti. Menurut kita itu sudah terpenuhi, bukti pertama itu tiga strip obat itu, yang kedua pihak Puskesmas sudah mengakui, berdasarkan pemberitaan," ucapnya.
Korban trauma

Novi Sri Wahyuni (21), ibu hamil yang terima vitamin B6 kedaluwarsa dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara, masih mengalami trauma.
Suami Novi, Bayu Randi Dwitara (19) mengatakan istrinya belakangan ini juga sering terbengong-bengong lantaran memikirikan kondisi kesehatannya.
"Ya sekarang jadi sering bengong, sering melamun gitu," kata Bayu saat ditemui TribunJakarta.com di kediamannya, RT 007/RW 01 Kamal Muara, Penjaringan, Jakarta Utara, Senin (19/8/2019).
Selain melamun, Novi juga belakangan menjadi takut ketika hendak meminum obat.
Meski demikian, Bayu selalu membujuk sang istri agar meminum obat pengganti vitamin kedaluwarsa yang belakangan sudah ia terima usai dirujuk dari Puskesmas Kelurahan Kamal Muara ke RS BUN.
Obat itu diterima pada Sabtu (17/8/2019) melalui pihak RT di kediamannya.