Tempeleng Mahasiswa Hingga Matanya Bengkak, Seorang Dosen UNM Dinonaktifkan, Ini Kata Dekan FBS
Jika seharusnya tenaga pendidik memberikan contoh yang baik untuk anak didiknya, hal ini tidak berlaku untuk AA seorang dosen di UNM.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Dosen AA dibebastugaskan terhitung sejak Kamis (29/8/2019) lalu.

"Yang bersangkutan tidak melakukan aktivitas mengajar sambil menunggu hasil rapat jurusan bahasa dan sastra," imbuhnya.
Mengutip Tribun-Timur.com Dekan FBS UNM, Syukur Saud telah menjatuhkan sanksi kepada pelaku atau AA.
"Dinonaktifkan mengajar sampai waktu tidak ditentukan," kata Syukur Saud saat dikonfirmasi via sambungan telepon, Jumat (30/8/2019).
"Daripada tetap mengajar, tapi ndak ada mau diajar," kata Syukur Saud.
Sebelum menjatuhkan sanksi, Syukur Saud selaku pejabat tertinggi FBS UNM, memanggil korban dan pelaku untuk melakukan konfirmasi.
• 10 Bulan Tak Terlihat Warga, Perempuan Ini Ditemukan Sudah Jadi Mayat dan Tinggal Tulang Belulang
• BERITA FOTO: Tangis Pecah Saat Tim Putri SMA 1 Jakarta Juara Honda DBL DKI Jakarta North Region
"Mereka mengakui perbuatan itu," kata Syukur Saud sekaligus mantan Ketua Jurusan Pendidikan Bahasa Jerman FBS UNM.
AA, dosen FBS yang terlibat langsung membenarkan bahwa ia memukul mahasiswanya saat proses perkuliahan.
Namun AA membantah menampar wajah mahasiswa.
Ia hanya mengakui bahwa ia memukul punggung NU dengan menggunakan kertas catatan yang dimilikinya.
Ia pun terkejut setelah mengetahui mata NU bengkak karena dugaan tamparan yang dilakukannya.
• Dua Artis Stand Up Comedy Berinisial RN dan DN, Tertangkap Basah Mengonsumsi Sabu di Tangerang
AA juga berharap mahasiswa lain yang berada di samping NU saat tindak kekerasan tersebut terjadi dipanggil untuk bersaksi agar tidak ada informasi sepihak.
"Saya kurang tahu kalau dia punya visum atau apa. Malamnya saya dipanggil pimpinan, saya akui ada seperti itu, tapi saya bilang ada keanehan kenapa bisa matanya ini anak bengkak. Nah, di situ saya ingat ketika saya pukulkan kertas di punggung bagian kirinya anak itu respons menoleh ke kiri juga," ujarnya.
Kronologi Kejadian
Peristiwa ini bermula saat Abdul Aziz sekaligus dosen mata kuliah fonologi atau ilmu tentang perbendaharaan bunyi-bunyi (fonem) bahasa dan distribusinya sedang mengajar di ruang kelas, Selasa (27/8/2019).