Kebijakan Ganjil Genap
Ditilang Lewat Ganjil Genap di Gunung Sahari, Ubet: Saya Mah dari Kampung, Biasa Main di Tangerang
"Saya mah dari kampung pak, dari Teluknaga. Mau ke Kemenag. Kalo jalur ini mah saya nggak tau kena ganjil-genap," kata Ubet.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, PADEMANGAN - Seorang pengendara mobil yang mengaku bernama Ubet ditilang saat penerapan perluasan ganjil genap di Jalan Gunung Sahari, Pademangan, Jakarta Utara, Senin (9/9/2019).
Pengendara mobil Toyota Avanza ini mengaku ia tinggal di luar Jakarta sehingga tak mengetahui adanya penerapan ganjil genap.
Ia bahkan mengaku sebagai orang kampung karena tinggal di wilayah Teluknaga, Kabupaten Tangerang.
Dari Teluknaga, Ubet ditilang saat hendak mengarah ke kantor Kementerian Agama di Jakarta Pusat.
"Saya mah dari kampung pak, dari Teluknaga. Mau ke Kemenag. Kalau jalur ini mah saya nggak tau kena ganjil genap," kata Ubet.
Ubet mengaku baru pertama kali melintas di Jalan Gunung Sahari.
• Nyopir Jaguar, Suami Dewi Perssik Ditilang Hari Pertama Ganjil Genap di Fatmawati
Sebelumnya, ia mengaku hanya mengendarai mobilnya di sekitaran Tangerang saja. Soal sosialisasi ganjil genap yang telah berjalan sejak bulan lalu pun, Ubet tak paham.
"Biasanya mah saya mainnya di Tangerang. Baru lewat sini. Saya Ubet dari Teluknaga, orang kampung," celetuknya.
Namun, apapun alasan Ubet, ia tetap ditilang petugas dan diberikan surat tilang merah.
Pengendara lainnya, Novi, juga mengutarakan hal yang sama. Ia mengaku berasal dari kawasan Serang, Banten, sehingga tak mengetahui adanya perluasan ganjil-genap.
"Saya dari Serang. Kebetulan saya nggak pernah ke sini, baru tahu sekarang kalo ada jalan ini kena ganjil-genap," ucap Novi.
Kasatlantas Wilayah Jakarta Utara, AKBP Agung Pitoyo mengatakan, pengendara bisa saja beralasan apapun ketika melanggar.
Namun, penindakan tetap akan dilakukan.
Ia pun menganggap para pengendara lalai sehingga bisa melanggar sistem ini. Padahal, sosialisasi telah dilakukan di Jalan Gunung Sahari sejak jauh-jauh hari.