Tabrakan Beruntun di Tol Cipularang
RS Polri Kramat Jati Masih Berupaya Identifikasi 4 Jasad Korban Kecelakaan Tol Cipularang
Tim DVI RS Polri Kramat Jati masih berupaya mengidentifikasi keempat jasad korban kecelakaan Tol Cipularang KM 91.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
RS Polri Kramat Jati Terima 2 Kantong Body Part yang Diduga Korban Kecelakaan Tol Cipularang

Tim Disaster Victim Identification (DVI) RS Polri Kramat Jati menerima dua kantong body part yang diduga bagian tubuh korban kecelakaan beruntun di Tol Cipularang KM 91.
Kepala Instalasi Forensik RS Polri Kramat Jati Kombes Edy Purnomo mengatakan dua kantong body part yang dikirim dari Polda Jawa Barat itu tiba pada Kamis (5/9/2019) sekira pukul 15.30 WIB.
"Telah datang dua kantong body part tambahan. Info dari Polda Jawa Barat kami memperoleh 4 kendaraan yang terbakar habis," kata Edy di RS Polri Kramat Jati, Jakarta Timur, Jumat (6/9/2019).
Dua dari empat mobil yakni berpelat Calya B 1268 AYQ dan truk berpelat D 8349 XL, sementara dua mobil lainnya belum teridentifikasi Polda Jawa Barat.
Edy menuturkan kedua body part yang dikirim tersebut dalam kondisi buruk sehingga tak dapat dipastikan bagian tubuh mana.
"Body part yang datang dua kantong potongan kecil-kecil, kami juga sulit menentukan potongan tubuh mana saja. Karena sudah hampir seperti arang, DNA-nya juga enggak keluar," ujarnya.
• Palsukan Buku KIR, Pelaku Jadi Dishub Gadungan Demi Dapatkan Blanko Kosong
• Perseteruan dengan Elza Syarief Berujung Hukum, Hotman Paris Beri Pesan Ini untuk Nikita Mirzani
• Pemkot Tangsel Rotasi Tujuh Kepala Dinas Gencarkan Pendapatan Daerah dan Sektor Pariwisata
• Prediksi Susunan Pemain Persipura vs Persija, Macan Kemayoran Tak Diperkuat Empat Pilar
Selain tak dapat dipastikan bagian tubuh mana, Edy menyebut ada kemungkinan isi dalam dalam kantong tersebut bukan body part korban kecelakaan Tol Cipularang.
Pasalnya kondisi kedua body part sudah jadi arang atau sama dengan kondisi empat jenazah yang sudah dipastikan berjenis kelamin perempuan.
"Isinya nanti kita cek hari ini, DNA-nya bisa terlihat atau enggak. Jangan-jangan yang dimasukkan juga bukan body part, karena bentuknya sudah jadi arang," tuturnya.