Terbukti Bersalah Peras Pedagang Sapi, Camat Matraman Dikandangkan

"Tindaklanjut dari kasus sapi Camat Matraman dicopot, diganti," ucapnya, Selasa (24/9/2019).

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Aji
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Camat Matraman, Bambang Eko Prabowo 

"Estimasinya kalau satu sapi Rp 20 juta, mereka nego jadi Rp 10 juta, saya masih berat. Turun lagi jadi Rp 7,5 juta. Saya tetap enggal mau. Biasanya juga enggak sampai seperti ini. Kalau satu kambing saya masih oke lah," tutur Adin.

Sempat jalani rutinitas seperti biasa

Camat Matraman Bambang Eko tetap menjalankan rutinitas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN) seperti biasa.

Nama Bambang Eko sempat menjadi perbincangan hangat mejelang Idul Adha, tepatnya pada awal bulan Agustus lalu.

Bambang diduga melanggar PP No 53 Tahun 2010 tentang disiplin Pegawai Negeri Sipil (PNS) dan UU No 5 tahun 2014 Tentang Aparatur Sipil Negara (ASN) setelah mengeluarkan imbauan untuk pedagang hewan kurban.

Pedagang hewan kurban itu bernama Adin. Kepada awak media Adin mengaku diminta memberikan seekor sapi oleh oknum kecamatan untuk tetap bisa berdagang di salah satu lahan milik perudahaan, di Jalan Ahmad Yani RT 006/005, Utan Kayu, Matraman, Jakarta Timur.

Selanjutnya, pada Berita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dilakukan oleh BKD Provinsi DKI Jakarta disebutkan Bambang mengakui bahwa ia meminta sapi kurban tersebut.

Sehingga BKD Provinsi DKI Jakarta juga menilai Bambang lalai dan merekomendasikan agar jabatnya dicopot.

Permasalahan ini kembali berlanjut setelah pihak Pemkot Jakarta Timur membentuk tim investigasi untuk mengevaluasi kinerja Bambang yang diketuai oleh Sekretaris Kota Jakarta Timur Usmayadi.

Sebulan berlalu, kini Bambang terlihat mulai eksis lagi di media sosial. Satu diantaranya ialah di whatsapp.

Ia kembali mengunggah rutinitasnya selagi bekerja maupun saat sedang libur.

"InsyaAllah rutinitas dijalankan sepenuh hati, saya kan masih terima hak atas jabatan saya. Tentunya kewajiban harus dijalankan juga, dosa kalo engga," paparnya melalui pesan singkat, Selasa (3/9/2019).

Saat disinggung soal netizen yang nyinyir bahkan teman yang menjauhi, ia menceritakan selama ini kehidupannya berjalan dengan baik.

Semua sahabatnya terus memberikan dukungan dan doa untuk dirinya. Bahkan dikacamatanya, semua sahabatnya selalu nampak baik.

Selain itu, Gubernur dan Wali Kota Jakarta Timur dijelaskannya juga berpesan untuk 'tetap semangat'.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved