Demo di Jakarta
5 ABG Ikut Rombongan Pelajar Berangkat Demo dari Serpong, Tes Urine Positif Konsumsi Ganja
Aparat Polsek Serpong dan Satuan Resnarkoba Polres angsel melakukan tes urine pelajar yang hendak demo. Hasilnya ada yang positif ganja.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Saat orasi berlangsung, puluhan pelajar yang menggunakan seragam sekolah dan pakaian bebas mendadak datang dari arah taman Polda Sumsel sembari membawa spanduk.
Namun, sebelum mereka bergabung ke rombongan mahasiswa, polisi yang mengamankan aksi langsung mencegahnya.
Para pelajar pun langsung berlari menghindari polisi.
Namun ada tujuh pelajar yang sebagian masih mengenakan seragam sekolah tertinggal hingga akhirnya diamankan di ruang Unit Kekerasan Anak dan Wanita (Reknata) Ditreskrimum Polda Sumsel untuk didata.
• Pasca-Demo, Tol Dalam Kota Sudah Bisa Dilintasi Kendaraan Pagi Ini
• Endang Tarot Sebut Ada Penganggu di Pernikahan Laudya Cynthia Bella, Mantan Engku Emran Bereaksi Ini
• Pamer Foto Akrab Makan Bareng Hotman Paris, Farhat Abbas: Menelan Rasa Sakit Karena Dihina
• Hari Ini Yasonna Laoly Dilantik Jadi Anggota DPR RI, Berapa Kekayaannya & Gaji Menteri?
IP (16), salah satu pelajar yang diamankan petugas mengaku, mereka berkumpul di lokasi taman polda setelah mendengar informasi adanya aksi demo di Mapolda Sumsel.
IP bersama beberapa rekannya pun bolos sekolah dan berkumpul di sana.
Mereka juga menyiapkan berbagai sepanduk, salah satunya bertuliskan "Jangan Ben KPK".
"Teman tadi ngajak ke sini untuk demo bareng mahasiswa. Makanya kumpul di taman, buat spanduk. Pas mau gabung ditangkap," kata IP.
Namun, IP pun kurang memahami maksud aksi yang hendak mereka lakukan tersebut seperti menuliskan KPK.
"Katanya undang-undang kan," ucapnya.
Kapolresta Palembang Kombes Pol Didi Hayamansyah mengatakan pihaknya menyiagakan 100 personel untuk mengamankan aksi solidaritas tersebut.
Selain itu, polisi juga menyiapkan kendaraan taktis seperti mobil baracuda dan meriam air (water canon).
"Kami ingin menjaga agar aksi temen-temen mahasiswa berjalan aman dan tertib tanpa diselundupi oknum yang tak bertanggung jawab," ujar Didi.
Diberitakan sebelumnya, massa yang tergabung dalam Aliansi Mahasiswa Muhammadiyah menggelar shalat gaib bersama dalan aksi solidaritas terkait tewasnya Himawan Randi (21) dan Muhammad Yusuf Qardawi, mahasiswa semester VII Universitas Halu Oleo (UHO), Kendari.
Dalam aksi yang digelar di depan kantor Mapolda Sumatera Selatan itu, massa meminta agar polisi mengusut tuntas kasus tewasnya Randi dan Yusuf.
Sebab, Randi tewas setelah tertembak peluru tajam ketika menggelar aksi demo penolakan RUU beberapa waktu lalu. (TribunJakarta.com/Kompas.com)