Cerita Aaro Chan, Keliling Bawa Monyet Bergaya Punk Rock Hingga Jadi Model Video Klip Kangen Band

Bukan hanya memelihara dan mendidiknya, Aaro Chan juga merancang busana sesuai ukuran monyet.

TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas
Aaro Chan, Pencinta Monyet saat ditemui TribunJakarta.com di kawasan Menteng, Jakarta Pusat pada Minggu (6/10/2019). 

Gaya pakaian yang digunakannya pun mengikuti zaman yang kekinian.

Yang terunik, ia merancang busana yang dinamakan punk rock rider.

"Kalau monyetnya telanjang aja kan enggak keren, jadinya gue yang desain. Alhamdulilah teman-teman dan komunitas pada senang," lanjutnya.

Selain mendesain baju, Aaro juga mengajari monyet itu untuk patuh dengannya.

Misalnya, ia melatih bagaimana duduk menggunakan bahasa Inggris dan meminum dari botol sendiri.

Aaro menjadi pelopor desain baju untuk primata monyet di Indonesia.

Kini tak hanya primata saja, busana untuk anjing hingga buaya pun bisa ia rancang.

Dari mulut ke mulut, reputasi Aaro merawat monyet santer terdengar para pencinta monyet hingga komunitas.

Banyak orang yang bertanya ke Aaro bagaimana memandikan, menggosok giginya, mengenakan popok dan memberi makan kepada monyet.

Pencinta Primata

Aaro Chan dengan ketiga monyetnya di sekitar kawasan Menteng pada Minggu (6/10/2019).
Aaro Chan dengan ketiga monyetnya di sekitar kawasan Menteng pada Minggu (6/10/2019). (TribunJakarta/Satrio Sarwo Trengginas)

Aaro belajar mengenai primata secara otodidak.

Ia belajar dari pengalamannya bertahun-tahun mengamati hidup monyet itu.

Sebab, Aaro kerapkali menjelajah ke alam liar di sejumlah daerah di Pulau Jawa.

Di sana, ia kerapkali menjumpai dan mengamati hidup monyet berekor panjang itu lebih dekat.

"Gue belajar senemunya aja waktu berpetualang di alam liar. Di mana ada monyet, di situ gue mengamatinya," katanya.

24 Unit Mobil Pemadam Kebakaran Dikerahkan Atasi Kebakaran di Tamansari Jakarta Barat

Ghozali Siregar Alami Pendarahan Mata, Pilar Persib Bandung Omid Nazari Terkena Cedera Serupa

RSKO Tanggapi Ketergantungan Narkoba Menantu Elvy Sukaesih: Harusnya Masih Rawat Jalan

Takut Terkena Sanksi Jadi Alasan Robert Alberts Tak Komentari Putusan Wasit Persib Vs Madura United

Banyak pencinta monyet, termasuk dirinya yang memelihara binatang tersebut lantaran populasinya masih banyak di Indonesia.

Monyet ekor panjang ini bukan termasuk hewan yang terancam.

"Gue bukan sekadar menyayangi tapi juga mendidik monyet itu," tandasnya.

Kini, ia juga sering berbagi ilmu tentang merawat monyet dengan berbagai komunitas pencinta monyet lainnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved