Kabinet Jokowi Maruf Amin

Alasan Driver Ojek Online Tolak Nadiem Makarim Jadi Menteri Jokowi-Maruf Amin

Asosiasi pengemudi ojek online menolak jika Pendiri Gojek Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri.

Seno Tri Sulistiyono/Tribunnews.com
Nadiem Makarim mengaku diminta Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk bergabung dalam Kabinet Kerja jilid ll. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Asosiasi pengemudi ojek online menolak jika Pendiri Gojek Nadiem Makarim ditunjuk Presiden Joko Widodo menjadi menteri.

“Ojol tidak setuju apabila Nadiem jadi salah satu menterinya Jokowi, akan ada pergerakan seluruh Indonesia, sebagai penolakan,” ujar Ketua Presidium Nasional Garda, Igun Wicaksono dikutip dari Kompas.com, Senin (21/10/2019).

Igun menilai, Nadiem boleh sukses mengembangkan bisnis Gojek. Namun, pria tersebut dianggap gagal menyejahterakan para mitra pengemudinya.

“Nadiem Makarim boleh besar dengan berderet gelar akademik dan valuasi Gojeknya yang triliunan rupiah, namun dibalik itu, jutaan para mitra ojek onlinenya berdarah-darah dilapangan dan jauh dari sejahtera dari segi pendapatan, intinya ojol mitranya belum happy,” kata Igun.

Sebelumnya, Nadiem datang ke Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (21/10/2019) siang, dengan mengenakan baju putih lengan panjang.

Kedatangannya ke Istana siang ini, bertepatan dengan rencana Jokowi mengumumkan kabinet, Rabu (23/10/2019).

Selama ini nama Nadiem diprediksi akan mengisi keinginan Presiden Jokowi dalam mengembangkan sektor ekonomi berbasis digital.

Jokowi juga pernah mengungkapkan rencana menghadirkan Kementerian Digital dan Ekonomi Kreatif.

Gojek Indonesia sendiri selama ini dikenal sebagai salah satu perusahaan rintisan atau startup yang sukses.

Bahkan, Gojek sudah berstatus perusahaan decacorn atau perusahaan yang memiliki valuasi lebih dari 10 miliar dollar AS.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Pengemudi Ojol Tak Setuju Nadiem Makarim Jadi Menteri",

Nadiem Makarim Jadi Menteri Kabinet Jokowi-Maruf Amin, Apa Kata Driver Gojek?

Sejumlah mitra driver menyampaikan tanggapan dan harapannya setelah pendiri Gojek Nadiem Makarim merapat ke kabinet kerja Jilid II.

Adi (31) misalnya, salah satu driver yang ditemui di kawasan Blok M, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (21/10/2019).

Ia merasa keputusan menjadi menteri atau tidak merupakan hak pribadi Nadiem.

Sumber: Kompas.com
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved