Ini Penyebab Wabah Virus Hepatitis Serang Ratusan Murid SMPN 20 Depok
Meski begitu, Novarita tidak menyebutkan detail jenis makanan dan minuman yang tercemar virus hepatitis tersebut.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
"Sudah banyak yang ngga masuk karena sakit, ditambah ada lebih dari 60 pelajar yang sakit juga, jadi banyak barisan yang kosong jadinya," tuturnya.
Akhirnya, Senin 18 November sekitar pukul 09:00 WIB Dinas Kesehatan Kota Depok dan Puskesman setempat mendatangi SMPN 20 dan mengambil darah 60 lebih pelajar yang sakit saat upacara pagi tadi.
"Hingga pukul 14:00 WIB, Dinkes Depok selesai mengambil darah para pelajar yang sakit tadi dan juga mengambil sampel jajanan dari dalam kantin sekolah," papar Komar.
Jadi, kata Komar, darah yang diambil untuk di uji lab fokus ke 60 lebih anak yang sakit saat upacara Senin (18/11/2019) pagi saja.
Sampai saat ini, Komar belum menerima hasil uji lab darah pelajar yang diambil oleh Dinkes Kota Depok.
Pihak Dinkes, kata Komar, akan menginformasikan hasil test darah pelajar dan hasil uji lab makanan yang diambil sampelnya dari sekolah.
"Jadi kami sekolah belum menerima informasi secara langsung dari Dinkes tentang hasil yang di periksa kemarin," ujarnya.
Komar, berharap Pemerintah Kota Depok segera mengambil tindakan segera untuk mengidentifikasi wabah ini apakah hanya terjadi di SMPN 20 saja atau tidak.
Karena, lanjut Komar, 700 siswa SMPN 20 berasal dari berbagai wilayah di Kota Depok.
"Siswa kami kan tinggalnya tersebar di Kota Depok. Belum tentu juga virus ini berasal dari sini makanya pemerintah perlu mengambil langkah lebih jauh," kata Komar.
Terpisah, Direktur Utama RSUD Sawangan Kota Depok Drg Asloeah Madjri mengakui ada 5 pasien remaja positif terjangkit virus hepatitis A yang sedang dirawat di RSUD Depok.
Sedangkan Pasien Hepatitis yang sudah dilakukan penanganan di UGD per tanggal 1 November 2019 sampai dengan saat ini berjumlah 15 Pasien.
"Betul ada 5 pasien hepatitis A yang sedang kami rawat. Cuman darimana-darimananya pasien ini, kami belum bisa pastikan," ujar Drg Asloeh saat dihubungu wartawan.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Depok Novarita, hingga berita ini diturunkan, enggan berkomentar terkait wabah ini.
Sebagai informasi, menurut World Health Organization (WHO), virus hepatitis A ditularkan melalui sistem fekal-oral, yaitu ketika orang yang tidak terinfeksi menelan makanan atau air yang telah terkontaminasi dengan kotoran orang yang terinfeksi virus hepatitis A.
