Ini Penyebab Wabah Virus Hepatitis Serang Ratusan Murid SMPN 20 Depok

Meski begitu, Novarita tidak menyebutkan detail jenis makanan dan minuman yang tercemar virus hepatitis tersebut.

Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Muhammad Zulfikar
TribunJakarta.com/Dwi Putra Kesuma
Gedung Sekolah SMPN 20 Kota Depok. 

Dalam keluarga misalnya, virus tersebut dapat tertular ketika tangan kotor orang yang terinfeksi virus hepatitis A, menyiapkan makanan untuk anggota keluarga lainnya, tanpa mencuci tangan terlebih dahulu.

Wabah yang ditularkan melalui air, meskipun jarang, biasanya dikaitkan dengan air yang terkontaminasi limbah atau tidak diolah dengan baik.

Virus ini juga dapat ditularkan melalui kontak fisik dekat, dengan orang yang tertular, meskipun kontak biasa dengan orang-orang lainnya, tidak akan berefek besar pada kita yang sehat.

Kejadian Luar Biasa

Dinas Kesehatan Kota Depok, menetapkan kasus ratusan muris SMPN 20 Depok terindikasi Hepatitis berstatus Kejadian Luar Biasa (KLB).

"Statusnya KLB Parsial, artinya hanya ada di lingkungan sekolah itu," kata Novarita dijumpai wartawan di ruangannya di Kantor Wali Kota Depok, Pancoran Mas, Rabu (20/11/2019).

Novarita mengatakan, untuk mencegah virus Hepatitis tersebut menyebar bisa melalui dengan cara cuci tangan.

"Cuci tangan yang bersih karena virus ini bisa menyebar dari pola makanan, virus ini kan cepat menyebar," tambahnya.

Tangkap Preman di Jelambar, Polisi Amankan Senjata Tajam hingga Senjata Api Rakitan

RS Polri Tak Temukan Tanda Keracunan Gas Pada Jasad Hakim yang Tewas dalam Mobil

Selain mengingatkan betapa pentingnya pola hidup bersih, Novarita juga berharap pihak sekolah dapat memfasilitasi muridnya.

"Itu tadi pola hidup bersih tadi harus terus diingatkan. Sekolah juga harus memfasilitasi menyiapkan pola hidup sehat untuk muridnya," jelasnya.

Dalam berita sebelumnya dijelaskan, kasus hepatitis tersebut bermula pada hari Senin satu pekan yang lalu dimana banyak muridnya yang jatuh sakit ketika melaksanakan upacara.

Bahkan, dihari berikutnya Selasa jumlah murid yang jatuh sakit bertambah hingga kurang lebihnya 100 orang.

Baru lah pada hari Rabu, salah seorang orang tua murid yang membawa anaknya ke dokter mengatakan bahwa anaknya terkena gejala hepatitis.

Sumber: Tribun Jakarta
Halaman 4/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved