Geliat Prostitusi di Depok
Jadi Muncikari, Remaja Ini Diupah Mulai dari Rp50 Ribu, Korban Ditawari Jadi PSK saat Update Status
Saat muncul di hadapan pewarta di Mapolres Metro Depok, Pancoran Mas, Selasa (28/1/2020), MRP mengaku baru seminggu bergelut di bisnis haram tersebut.
Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Rr Dewi Kartika H
"Dulu sebelum di apartemen, saya kos sama pacar di dekat ITC," bebernya.
• Lehernya Disayat di JPO Olimo, Wanita Ini Diteriaki Driver Ojol: Kenapa Lehernya Berdarah?
Namun, karena dirinya mendapat uang yang lebih dari hasil menjajakan korbannya, ia pun memutuskan untuk pindah ke apartemen tersebut.
Dapat 50 ribu
Ketiga pelaku menjajakan dua gadis di bawah umur ini melalui aplikasi MiChat.
AP dan ZF dijajakan oleh tiga pelaku secara bergantian.

Untuk melayani nafsu bejat para pria hidung belang, kamar aparteman pelaku MRP yang ada di kawasan Margonda dipilih menjadi lokasinya.
Sementara MPR mengaku upah yang diterimanya berkisar Rp 50 - Rp 100 ribu.
“Kadang saya dikasih Rp 50 ribu, kadang juga Rp 100 ribu, tergantung dia ngasih berapa ke saya,” bebernya.
Tak hanya menjajakan korban, ia pun berperan mengantar dan menjemput korban pada pria hidung belang pelanggannya.
• Curhat Soal Kepedihan & Air Mata, Bagian Wajah Putri Delina Ini Jadi Sorotan
“Saya antar kadang kalau dia di lokasi lain, sudahnya baru saya jemput lagi,” tuturnya.
Dibayar 1 juta
Dalam satu hari, dua korban dipaksa melayani 3 pria hidung belang.
“Satu hari maksimal dia (korban) bisa melayani tiga pelanggan,” kata MRP.
• Ayah Perkosa Anak, Pelaku Tak Ngaku Sebut Hanya Binatang yang Tega: Tidak Mungkin Kita Begitu
Untuk tarif satu kali kencan, Kombes Pol Azis berdasarkan keterangan pelaku mengatakan tarifnya beragam, mulai dari ratusan hingga jutaan.
"Dari hasil interogasi sementara terhadap tersangka, tarifnya itu terkecil Rp 450 ribu dan terbesarnya itu Rp 1 juta,” ujar Azis.