Virus Corona di Indonesia
Ciu Jadi Bahan Hand Sanitizer, Bupati Banyumas: Dari Kami Gratis, Kami Beli Sebanyak-banyaknya
Husein mengatakan, hand sanitizer berbahan ciu rencananya akan dibagikan gratis kepada masyarakat yang membutuhkan.
"Satu tong besar itu bisa menghasilkan 25 liter ciu. Kalau yang kecil biasanya menghasilkan 20 liter," ujar Casmadi kepada TribunBanyumas.com, Jumat (20/3/2020).
Jika sudah disuling, Ciu Wlahar dijual per liter mulai dari Rp 20 ribu dan Rp 30 ribu.
"Jika diminum sensasinya hangat di tenggorakan dan perut."
"Sebenarnya mirip dengan ciu bekonang di Kabupaten Karanganyar," katanya.
Ciu Wlahar rata-rata memiliki kadar alkohol sekira 25-50 persen.
Syarat dalam membuat hand sanitizer adalah kadar alkoholnya minimal berada di kisaran 70-80 persen.
Jika harus membuat Ciu Wlahar dengan kadar alkohol mencapai 70 persen diungkapkan Casmadi, tidak pernah.
Karena menurutnya, jika harus mencapai 70 persen membutuhkan ongkos produksi yang tidak sedikit.
Semakin banyak bahan baku, semakin bagus dan semakin tinggi kadar alkohol yang dihasilkan.
Menurut Kadus 3 Desa Wlahar, Abas Supriyadi, jika harus membuat ciu dengan kadar mencapai 70 persen setidaknya harus melalui dua sampai tiga kali lagi proses penyulingan.
Pada umumnya para pengrajin Ciu Wlahar dalam sekali produksi bisa mencapai 60 liter dengan kadar alkohol yang hanya berkisar 25-50 persen.
"Akan tetapi jika ciu itu dinaikan kadarnya menjadi 70 persen, hasil sulingan nantinya paling hanya menjadi 15 liter."
"Harga yang mahal satu liter Rp 80 ribu," katanya.
Kesulitan utama dalam membuat kadar alkohol pada Ciu Wlahar menjadi 70-80 persen adalah bahan produksi yang mesti dua kali lipat karena dua kali penyulingan.
"Di sini maksimal kadar alkohol 50 persen. Itupun juga sudah termasuk ciu super," tambahnya.
