TERKUAK Motif Oknum Pegawai RS di Cianjur Curi 20 Ribu Masker, Sudah Dilakukan Berulang Kali
Sejak wabah virus Covid-19, kelangkaan alat pelindung diri (APD) seperti masker tampaknya menjadi persoalan semua pihak.
Penulis: Muji Lestari | Editor: Kurniawati Hasjanah
Dari hasil penyelidikan polisi, pencurian masker itu didalangi oleh Isef, yang merupakan salah satu staf bagian pelayanan medik.
Lalu Rega adalah tenaga honorer RSUD Pagelaran dan Yogi merupakan sopir ambulans rumah sakit.
Menurut Juang, para tersangka mengaku menjual satu kotak masker dengan harga Rp 100.000.
Para tersangka juga mengaku sudah mencuri sebanyak empat kali.
"Tersangka bersama-sama melakukan pencurian dan menjual barang tersebut ke Bogor. Masing-masing mendapatkan jatah dari penjualan barang yang saat ini sangat dibutuhkan tim medis untuk penanganan COVID-19," katanya.
Dalam pemeriksaan, para tersangka mengaku menggunakan uang hasil pencurian itu untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Isef dan Rega juga mengaku menggunakan uang tersebut juga untuk membeli sepeda motor.
Berdasar keterangan rumah sakit, jumlah masker yang hilang tercatat 470 kotak masker sejak dua bulan terakhir.
Masker itu akan digunakan untuk penanganan COVID-19.
(TribunJakarta/Kompas.com)