Menguak Fakta Jasad Wanita Terlilit Sarung yang Dikubur Tukang Roti, Ada Luka di Pelipis Korban

kasus penyekapan istri tukang roti di bogor berujung pada penemuan jasad wanita yang di kubur di belakang rumah kontrakan pelaku.

Penulis: Muji Lestari | Editor: Erik Sinaga
(KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)
Kepolisian dibantu tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). 

TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Kasus penyekapan istri tukang roti di bogor berujung pada penemuan jasad wanita yang di kubur di belakang rumah kontrakan pelaku.

Polisi pun mengembangkan kasus tersebut dan memeriksa jasad wanita tanpa identitas tersebut.

Awalnya jenazah perempuan tanpa identitas ini ditemukan di belakang kontrakan setelah polisi menerima laporan dari SM (17), ibu muda yang jadi korban pnyekapan dan penganiayaan suaminya, AA (37).

SM melapor kepada polisi bahwa terdapat sebuah makam di belakang rumah kontrakannya, di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor.

Berbekal laporan tersebut, polisi pun membongkar makam itu dan membawa jasad tersebut ke Rumah Sakit untuk diautopsi.

Saat ditemukan, jasad perempuan tersebut dalam kondisi terlilit sarung dan tubuhnya sudah membusuk.

Dilansir Kompas.com, Dokter Forensik Rumah Sakit (RS) Polri Soekanto dan Unit Identifikasi Polres Bogor, menemukan luka pelipis yang mengakibatkan pendarahan otak pada korban.

Gadis Muda Tewas Dibunuh, Ibu Anak Tumbalkan Mantan Kekasih Korban Eks Napi Lapas Tanjung Gusta

"Iya hasilnya ditemukan resapan darah pada tulang pelipis akibat benda tumpul yang mengakibatkan pendarahan di otak sebelah kiri," ucap Kasubag Humas Polres Bogor AKP Ita Puspita Lena, Sabtu (9/5/2020).

Namun, sampai saat ini tim penyidik masih terus berupaya mencari titik terang identitas terkait jenazah perempuan tanpa identitas itu.

Yang jelas, kata Ita, ciri-ciri korban sudah teridentifikasi adalah seorang perempuan.

"Hasil sementara Visum Et Repertum Jenazah telah membusuk dan tersisa tulang belulang jaringan lunak yang sudah mencair dan telah teridentifikasi sebagai perempuan," ungkapnya.

Pedagang roti di Bogor
Pedagang roti di Bogor (ISTIMEWA VIA KOMPAS)

Diperkirakan Usia 25 Tahun

Kapolsek Parung Panjang Kompol Nundun Radiama mengatakan, pihaknya masih menunggu hasil tim forensik RS Polri dibantu Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) untuk membantu mengidentifikasi jenazah tersebut.

"Iya (ditemukan) perempuan, badan mayat juga sudah berubah (busuk) dan usia perkiraan 25 tahun tapi kita nanti jelaskan lagi setelah hasil forensik keluar," ucap dia di lokasi.

Nundun menjelaskan, hasilnya tim forensik menemukan kerusakan di tubuh almarhum karena sudah lama dikubur.

Terungkap Ada Kuburan di Belakang Rumah Penyekap Istri Tukang Roti, Kondisi Jasad Sudah Busuk

Namun, hingga kini belum ditemukan luka-luka lebam atau pun patah tulang.

Pasalnya, pelaku berinisial AA melakukan kekerasan tapi tidak sampai meninggal.

Hanya saja, kata Nundun, aksi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari 2020.

Sudah Terkubur 3 Bulan

Berdasarkan hasil pemeriksaan, jasad wanita terlilit sarung itu diperkirakan sudah terkubur selama 3 bulan.

"Almarhum ini memang sudah dikubur sejak pertengahan Februari artinya sudah 3 bulan," kata Nundun.

Korban diduga mengalami gangguan kejiwaan, yang maksud semula tersangka membawa perempuan itu adalah untuk diobati.

Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi.
Kepolisian dan tim forensik RS Polri melakukan penggalian makam misterius di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Jumat (8/5/2020). Tampak SM (17), korban penganiayaan dan penyekapan suaminya AA (37) menunjukkan lokasi makam ke polisi. (KOMPAS.COM/AFDHALUL IKHSAN)

"Hasil pendalaman sementara bahwa jenazah perempuan perkiraan umur 25 tahun dalam keadaan tidak normal alias gangguan kejiwaan. Jadi maksud tersangka membawa perempuan ini untuk diobati awalnya begitu," bebernya.

Menurut Nundun, pelaku bisa diganjar pasal UUD perlindungan anak, dan pasal 33 Junto 351 KUHP ayat 1 tentang tindak pidana penganiayaan dengan ancaman di atas 7 tahun penjara.

"Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana, karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," pungkasnya.

Begini Cara Menghitung THR Karyawan Tetap dan Kontrak Sesuai Aturan Pemerintah, Ada Rumusnya

Dugaan Kekerasan

Nundun mengatakan, AA diduga pernah melakukan kekerasan terhadap perempuan tersebut sebelum meninggal. Hal itu diketahui dari keterangan SM.

"Saksi (SM) pernah melihat suaminya AA melakukan kekerasan. Tapi perempuan tanpa identitas ini tidak sampai meninggal dunia. Tapi kekerasan terus berlangsung hingga pertengahan Februari. Karena sakit, akhirnya dia meninggal dunia," kata Nundun.

Rencananya, jenazah perempuan tanpa identitas itu akan dimakamkan di TPU Gorowong yang tak jauh dari lokasi penemuan.

Prosesi pemakaman dilakukan tanpa didampingi keluarga, lantaran identitas korban sampai saat ini belum diketahui.

AA, suami yang tega menyekap istrinya yang baru berusia 17 tahun, dianiaya dan tak diberi makan hingga istrinya berhasil kabur meloncat dari plafon kamar mandi diKabupaten Bogor, Jawa Barat.
AA, suami yang tega menyekap istrinya yang baru berusia 17 tahun, dianiaya dan tak diberi makan hingga istrinya berhasil kabur meloncat dari plafon kamar mandi diKabupaten Bogor, Jawa Barat. (Kompas.com/istimewa)

Menurut Nundun, pelaku terancam pasal pidana tentang perlindungan anak dan penganiayaan.

"Kita belum mengarah ke pembunuhan berencana, karena masih dilakukan pemeriksaan saksi dan pelaku yang berbeda-beda penjelasannya," kata Nundun.

Diwartakan sebelumnya, Pedagang roti berinisial AA (37) berhasil ditangkap polisi setelah menyekap dan menganiaya sang istri berinisial SM (17) di Desa Kapasiran, Kecamatan Parung Panjang, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

Aksi sadis pedagang roti itu terungkap setelah SM berhasil melarikan diri dengan cara meloncat dari plafon toilet di kamar tempatnya disekap, lalu melewati terowongan dan keluar melalui tembok yang dijebolnya.

Curhat Iqbal Diusir Ayah Tiri Usai Lerai Orangtua Bertengkar, Kini Terlantar di Gor Ciracas

Wanita asal Rangkasbitung, Banten itu kemudian meminta pertolongan warga sekitar.

Akibat penganiayaan itu, SM kini mengalami trauma berat.

Ketika ditemukan, kondisi SM penuh luka di bagian pelipis.

Warga lantas menyelamatkannya dan membawanya ke rumah RT setempat.

Selain itu, warga juga membuat laporan ke polisi.

Sehari setelah SM menyelamatkan diri, pihak kepolisian berhasil meringkus pedagang roti tersebut.

(Tribunjakarta/Kompas.com)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved