Jenazah Covid Dijemput Paksa
Aksi Jemput Paksa Jenazah di Mekar Sari Kota Bekasi Berujung Damai, Pasien Ternyata Negatif Covid-19
Aksi sejumlah warga mendatangi Rumah Sakit (RS) Mekar Sari, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi viral di media sosial.
Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Suharno
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Yusuf Bachtiar
TRIBUNJAKARTA.COM, BEKASI TIMUR - Video aksi sejumlah warga mendatangi Rumah Sakit Mekar Sari, Kelurahan Bekasi Jaya, Kecamatan Bekasi Timur, Kota Bekasi viral di media sosial dan pesan singkat whatsapp.
Dalam rekaman itu, sejumlah orang datang secara bergerombol dan menuju salah satu ruangan rumah sakit.
Mereka langsung berteriak dan beberapa sempat tersulut emosi dengan menggedor pintu salah satu ruangan rumah sakit.
Selanjutnya, warga yang datang secara bergerombol terlihat membawa seorang pasien dari dalam rumah sakit.
Pasien diduga merupakan salah satu penyintas Covid-19 yang sudah meninggal dunia, mereka atas dasar permintaan keluarga memaksa agar pihak rumah sakit menyerahkan jenazah karena dianggap bukan terpapar virus corona.
• Keluar Jabodetabek Melalui Bandara Soekarno-Hatta Tidak Lagi Memerlukan SIKM
Kasubbag Humas Polres Metro Bekasi Kota Kompol Erna Ruswing Andari membenarkan insiden tersebut.
"Benar kejadian kemarin siang, Senin (8//6)," kata Erna kepada TribunJakarta.com.
Keluarga Minta Maaf Datangi RS Mekar Sari Bekasi Timur
Insiden jemput paksa jenazah pasien dalam pengawasan (PDP) Covid-19 dari Rumah Sakit (RS) Mekar Sari Bekasi Timur yang dilakukan sekelompok orang berujung damai.
Pihak keluarga pada, Rabu, (10/6/2020) mendatangi RS Mekar Sari untuk melakukan mediasi dengan didampingi pihak Kepolisian Sektor Bekasi Timur dan Koramil Bekasi Timur.
• 10 Kasus Baru Dalam Sehari, Jumlah Pasien Positif Covid-19 di Kabupaten Bekasi Meningkat
Pertemuan itu membuahkan sebuah berita acara yang berisi kedua belah pihak baik RS Mekar Sari maupun pihak keluarga sepakat menyelesaikan inside jemput paksa jenazah PDP Covid-19 tak dibawa ke ranah hukum.
Eko Wahyudi seoang perwakilan keluarga mengatakan, insiden yang terjadi pada Senin, (8/6/2020) lalu itu benar-benar di luar kendali pihak keluarga.
"Kami dari keluarga besar bapak Rosidi Almarhum, saya selaku anak menyampaikan permohonan maaf yang besar-besarnya kepada pihak Rumah Sakit Mekar Sari yang mana telah terjadi insiden yang benar-benar tidak kami hendaki dan di luar kendali keluarga inti," kata Eko.
Menurut dia, aksi massa yang datang menggeruduk RS Mekar Sari kala itu terjadi, akibat rasa panik yang sudah tidak bisa dibendung.
• Seorang Remaja di Cengkareng Jakarta Barat Tewas Terlindas Truk, Ban Sepeda Motornya Tergelincir