Pengakuan Sopir Angkot yang Ngaku HRD, Tipu 11 Perempuan Diminta Foto Bugil Berdalih Tes Keperawanan

Pemuda berusia 24 tahun mengaku seorang staf Human Resource Departement (HRD) di salah satu perusahaan.

Penulis: Siti Nawiroh | Editor: Suharno
tribunjabar/daniel andrean damanik
Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki menginterogasi Suherman pelaku penipuan dan pencabulan yang mengaku sebagai HRD di satu perusahaan di KBB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Pemuda berusia 24 tahun mengaku seorang staf Human Resource Departement (HRD) di salah satu perusahaan.

Pemuda tersebut adalah Suherman, berhasil mengelabui 11 wanita yang saat itu berharap mendapat pekerjaan.

Harapan 11 wanita itu dihancurkan Suherman yang sebenarnya bukan seorang staf HRD, melainkan sopir angkot.

Seorang korban mengaku mendapat informasi lowongan kerja Suherman dari status rekan di WhatsApp.

Penipuan ini, diakui Suherman, sudah ia jalankan sejak Februari 2020 dan berakhir ditangkap polisi pada 30 Juli 2020.

Rizky Billar Beri Pujian Selangit saat Cerita Sosok Lesty Kejora, Afdhal Yusman: Kita Doakan Saja

Suherman mengaku, aksi penipuan lowongan pekerjaan di daerah Bandung yang berujung aksi cabul ini dipelajarinya lewat Facebook.

Pria berusia 24 tahun lalu berkomunikasi dengan korban melalui Facebook.

Di Facebook, Suherman memalsukan foto profilnya memakai foto seorang wanita.

Setelah Suherman mendapat korban, komunikasi keduanya akan berlanjut ke WhatApp.

Rafathar Polos Omeli Baim Wong Karena Cukur Rambut Kiano Bak Nanas, Nagita Ngakak: Diceramahin!

Tercatat 11 orang telah menjadi korban aksi kejahatan pria yang kesehariannya menjadi sopir angkot ini.

Mirisnya lagi, 4 orang di antaranya telah dicabuli oleh Suherman.

Selain ittu, Suherman meminta korban mengirimkan foto bugil dengan dalih tes keperawanan.

Setelah foto bugil diterima, Suherman akan mengancam korbannya untuk tranfer uang. Jika tidak, foto tersebut akan tersebar di media sosial

"Dari sebelas perempuan tersebut, saya meminta uang mulai dari Rp 500 ribu, Rp 1 juta, hingga ada yang Rp 1.500.000. Hasilnya, saya beli emas dan ponsel," katanya kepada Kapolres Cimahi AKBP M Yoris Marzuki dikutip dari TribunJabar, Senin (3/8/2020).

Ilustrasi Pencabulan
Ilustrasi Pencabulan (Pexels via Kompas.com)

Lebih lanjut Suherman mengaku mencabuli 4 korban di lokasi yang berbeda-beda.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved