Virus Corona di Indonesia
Pasien Positif Covid-19 di Depok Melonjak, Klaster Baru di Bogor Hingga Kasus Tertinggi di Jakarta
Pekan lalu, jumlah kasus aktif di Depok mencapai 187 pasien. Data terbaru hingga Rabu (5/8/2020) kemarin, angka itu melonjak menjadi 293 pasien
Penulis: MuhammadZulfikar | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
TRIBUNJAKARTA.COM, JAKARTA - Pasien yang sedang dirawat (kasus aktif) akibat infeksi Covid-19 selama sepekan belakangan di Kota Depok, Jawa Barat mengalami lonjakan.
Pekan lalu, jumlah kasus aktif di Depok mencapai 187 pasien. Data terbaru hingga Rabu (5/8/2020) kemarin, angka itu melonjak menjadi 293 pasien.
Itu artinya, dalam kurun seminggu, terjadi lonjakan 106 pasien yang dirawat akibat positif Covid-19.
Lonjakan jumlah pasien yang dirawat itu akibat banyaknya kasus baru dan sedikitnya pasien yang pulih dari Covid-19.
Kasus aktif adalah jumlah pasien positif Covid-19 yang sedang ditangani saat ini, baik dirawat di rumah sakit atau karantina mandiri di rumah.
Jika melihat grafik kasus aktif di Depok saat ini, kurva yang kian menanjak sepekan terakhir ini menunjukkan bahwa Kota Depok kemungkinan sedang menuju gelombang kedua Covid-19.
Kecamatan Cimanggis kini menjadi zona paling merah di Depok menilik jumlah kasus aktifnya saat ini. Di bawah Cimanggis, Kecamatan Cilodong dan Sukmajaya jadi 2 wilayah dengan kasus aktif tertinggi saat ini.
Berikut adalah daftar sebaran kasus positif Covid-19 di setiap kecamatan di Depok, diurut dari kecamatan dengan jumlah kasus aktif terbanyak.
Data berikut berdasarkan laman resmi Pusat Informasi & Koordinasi Covid-19 Kota Depok pada situs ccc-19. depok.go.id:
Cimanggis
- aktif = 47 pasien
- wafat = 8 pasien
- pulih = 156 pasien
Cilodong
- aktif = 44 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 52 pasien
Sukmajaya
- aktif = 42 pasien
- wafat = 8 pasien
- pulih = 160 pasien
Beji
- aktif = 37 pasien
- wafat = 6 pasien
- pulih = 115 pasien
Pancoran Mas
- aktif = 25 pasien
- wafat = 11 pasien
- pulih = 134 pasien
Cipayung
- aktif = 25 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 56 pasien
Limo
- aktif = 19 pasien
- wafat = 5 pasien
- pulih = 39 pasien
Tapos
- aktif = 19 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 111 pasien
Bojongsari
- aktif = 13 pasien
- wafat = 4 pasien
- pulih = 50 pasien
Sawangan
- aktif = 9 pasien
- wafat = 2 pasien
- pulih = 82 pasien
Cinere
- aktif = 7 pasien
- wafat =1 pasien
- pulih = 38 pasien
Tangsel bertambah 15 kasus positif
Pemerintah Kota Tangerang Selatan (Tangsel) melalui Satuan Gugus Tugas mengumumkan 15 kasus baru positif Covid-19 pada Kamis (6/8/2020).
Dengan demikian, total kasus positif Covid-19 di Kota Tangsel hingga Kamis berjumlah 612 kasus.
Dari jumlah tersebut, 461 pasien di antaranya dinyatakan sembuh. Angka kesembuhan bertambah 10 dari data terakhir pada Rabu (5/82020), yakni 451.
Sementara angka kematian akibat Covid-19 di Tangsel bertambah satu kasus menjadi 41 orang.
Saat ini, terdapat 110 pasien positif Covid-19 yang masih menjalani perawatan di rumah sakit dan isolasi mandiri.
Sementara itu, jumlah kasus suspect yang masih aktif tercatat sembilan orang, sedangkan kasus kontak erat yang masih aktif tersisa satu orang.
Kelurahan Cipayung, Kecamatan Ciputat menjadi satu-satunya wilayah di Tangsel yang sampai saat ini bebas dari kasus positif Covid-19.
Di sisi lain, Kelurahan Pondok Benda, Kecamatan Pamulang menjadi wilayah dengan kasus positif tertinggi di Tangsel, yakni 33 kasus positif Covid-19.
Disusul Kelurahan Pondok Betung, Kecamatan Pondok Aren dengan jumlah 32 kasus positif Covid-19.
Data terkini kasus Covid-19 di Kota Tangerang Selatan dapat diakses melalui laman https://lawancovid19.tangerangselatankota.go.id/.
Klaster baru di Bogor
Angka kasus baru Covid-19 di Kota Bogor, Jawa Barat, terus merangkak di tengah pelonggaran kebijakan dalam masa pra-adaptasi kebiasaan baru ini.
Wakil Wali Kota Bogor Dedie Rachim mengungkap, terjadi klaster baru penyebaran Covid-19 di Kota Bogor yang berasal dari rumah sakit.
Sepuluh karyawan non-medis yang bekerja di Rumah Sakit Azra, Kota Bogor, terkonfirmasi positif Covid-19 setelah menjalani tes usap yang dilakukan Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bogor, beberapa waktu lalu.
Dedie mengatakan, mereka yang terpapar adalah pegawai frontliner mulai dari petugas sekuriti hingga juru parkir rumah sakit.
"Terjadi ledakan pemaparan di RS Azra. Total ada 10 orang. Enam warga Kota Bogor, empat dari Kabupaten Bogor," kata Dedie, Kamis (6/8/2020).
Dedie menuturkan, saat ini mereka yang terpapar Covid-19 itu diminta untuk melakukan isolasi mandiri.
Tim Detektif Covid-19 Kota Bogor juga diminta untuk melakukan penelusuran dan pelacakan.
Selain itu, sambung Dedie, Dinkes Kota Bogor juga telah melakukan tes usap ulang terhadap mereka yang positif Covid.
"Untuk kasus pegawai RS yang terkonfirmasi positif Covid-19 beberapa waktu lalu sudah dilakukan swab ulang dan hasilnya menunggu laporan resmi dari Dinkes," sebut Dedie.
Atas kondisi itu, lanjut Dedie, Dinas Kesehatan Provinsi Jawa Barat telah melakukan visitasi (kunjungan) ke RS Azra.
Sebab, kata Dedie, RS Azra merupakan satu dari delapan rumah sakit rujukan Covid-19 di Kota Bogor berdasarkan Keputusan Gubernur Jawa Barat Nomor 445/Kep.224-Dinkes/2020 mengenai Penetapan Rumah Sakit Rujukan Penanggulangan Penyakit Infeksi Emerging Tertentu.
"Hasil evaluasi, untuk RS Azra hanya dapat menangani pasien Covid-19 level ringan dan sedang saja," tuturnya.
Sementara itu, saat dihubungi KOMPAS.com, pihak Rumah Sakit Azra, Kota Bogor, belum bisa memberikan keterangan resmi terkait adanya temuan kasus Covid yang menulari pegawainya.
Pihak RS Azra berencana akan menggelar konferensi pers atas kasus ini pada Jumat, esok.
• BRI Buka Lowongan Kerja untuk S1/S2, Ini Posisi dan Syaratnya
• Detik-detik Pelaku Bunuh dan Ikat Pacarnya di Ranjang Apartemen Depok: Jari Saya Digigit
• Geger Jasad Pria Penuh Luka Tembak di Purwakarta, Aksi Baku Tembak dan Ceceran Darah
Lonjakan kasus tertinggi di Jakarta
Jumlah pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta kembali melonjak, yakni bertambah 597 orang per Kamis (6/8/2020).
Penambahan ini merupakan lonjakan tertinggi sejak ditemukan kasus Covid-19 di Jakarta.
Sehingga jumlah akumulatif pasien positif Covid-19 di DKI Jakarta hingga hari ini adalah 23.863 orang.
Berdasarkan data pada laman corona.jakarta.go.id, sebanyak 15.006 orang dari total keseluruhan pasien positif Covid-19 sembuh atau bertambah 246 orang dibanding Rabu kemarin.
Sedangkan 908 orang dilaporkan meninggal dunia atau bertambah 13 orang dibanding kemarin.
Sementara itu, sebanyak 7.949 pasien masih menjalani perawatan di rumah sakit maupun menjalani isolasi mandiri.
Hingga hari ini, tercatat 3.537 orang dites PCR. Lalu, tercatat 40.783 orang dites PCR dalam sepekan terakhir dengan tingkat positivity rate sebesar 7,3 persen.
Pemprov DKI tetap mengimbau warga menjalankan protokol kesehatan Covid-19, yakni memakai masker, mencuci tangan, dan saling menjaga jarak.
Dalam dua pekan terakhir, penambahan kasus positif Covid-19 masih fluktuatif, setidaknya tercatat empat kali lonjakan kasus di Jakarta.
Berikut rincian penambahan kasus Covid-19 di Jakarta selama dua pekan terakhir.
1. 22 Juli : bertambah 382 menjadi 17.535 kasus
2. 23 Juli : bertambah 416 menjadi 17.951 kasus
3. 24 Juli : bertambah 279 menjadi 18.230 kasus
4. 25 Juli : bertambah 393 menjadi 18.623 kasus
5. 26 Juli : bertambah 378 menjadi 19.001 kasus
6. 27 Juli : bertambah 473 menjadi 19.474 kasus (lonjakan pertama)
7. 28 Juli : bertambah 412 menjadi 19.886 kasus
8. 29 Juli : bertambah 584 menjadi 20.470 kasus (lonjakan kedua)
9. 30 Juli : bertambah 299 menjadi 20.769 kasus
10. 31 Juli : bertambah 432 menjadi 21.201 kasus
11. 1 Agustus : bertambah 374 menjadi 21.575 kasus
12. 2 Agustus : bertambah 379 menjadi 21.954 kasus
13. 3 Agustus : bertambah 489 menjadi 22.443 kasus (lonjakan ketiga)
14. 4 Agustus: bertambah 466 menjadi 22.909 kasus (lonjakan keempat)
15. 5 Agustus: bertambah 357 menjadi 23.266 kasus
(Kompas.com)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/ilustrasi-virus-corona-21.jpg)