Asyik Main Game Cacing, Kakek Enjum Kaget Melongok ke Bawah Orang-orang Bergeletakan
Suara benturan keras mengganggu pendengaran Enjum yang sedang asyik main game cacing di ponsel. Ia kaget pas tengok ke bawah orang-orang bergeletakan.
Ia berharap semua pengemudi yang melewati wilayah Deudeul, Taraju, Kabupaten Tasikmalaya, selalu berhati-hati dan tidak ngebut.
Selama ini kondisi jalan licin karena sering hujan di sekitar Tasikmalaya dan sekitarnya.
"Saya minta hati-hati. Di sini kan tebing dan jurang di pinggir jalan Deudeul," sambung Enjum.
Tiga orang meninggal sudah dibawa ke rumah duka masing-masing untuk dimakamkan di Kecamatan Tanjungjaya.
Sementara 13 korban lainnya yang mengalami luka-luka masih dirawat di Rumah Sakit SMC Kabupaten Tasikmalaya.
Mobil Tak Laik Pakai
Kepala Unit Kecelakaan Satlantas Polres Tasikmalaya Ipda Solihin mengatakan mobil tua bak terbuka itu ditumpangi 18 orang.
Para penumpangnya duduk di atas 22 anjing pemburu yang dimasukkan ke sejumlah sangkar besi.
• Pak Bolot Tewas Terkapar Penuh Luka, Sang Anak Sontak Lemas saat Tahu Penyebabnya: Katanya Pingsan
"Mereka hendak pulang ke arah Singaparna dari Taraju usai memburu babi hutan," ungkap Solihin.
Dalam bak tersebut ada 22 ekor anjing di sangkar besi yang ditumpangi 18 penumpang.

"Diduga kecelakaan akibat rem blong dan kelebihan muatan," imbuh dia.
Polisi masih memeriksa sopir berinisial B (40) di Mapolres Tasikmalaya untuk dimintai keterangan lebih lanjut.
Hasil penyelidikan sementara, polisi melihat kondisi mobil sudah tak laik pakai.
Ban depan mobil tersebut sudah gundul, sementara merujuk surat kendaraan sudah habis akhir 2014.
Polisi masih menahan si sopir karena telah lalai membawa kendaraan yang menyebabkan 3 orang meninggal dunia.