Dua Remaja Tewas di Tangan Geng Motor
Polisi Ultimatum Anggota Geng Pembacok 2 Pemuda di Matraman Hingga Tewas Serahkan Diri
Polrestro Jakarta Timur meminta dua pelaku penyerangan di Jalan Pramuka Barat, Kecamatan Matraman pada Selasa (18/8/2020) menyerahkan diri.
Penulis: Bima Putra | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
"Sudah diamankan oleh tim Satreskrim dan sekarang dalam pemeriksaan intensif. Enam orang ini hasil penyelidikan anggota sampai pagi tadi," ujarnya.
Penyerangan yang merenggut nyawa Aditya dan Yaris berawal saat mereka bersama tiga temannya sedang nongkrong di Jalan Pramuka Barat.
Sekira pukul 05.00 WIB, dari arah Jalan Rawamangun menuju Pramuka melintas kelompok pelaku yang seketika langsung melakukan penyerangan.
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro menuturkan kedua korban yang tercatat warga Jakarta Timur sempat dibawa ke RSUD Matraman guna mendapat pertolongan.
"Keterangan pihak RSUD Matraman korban inisial AL sudah dalam keadaan meninggal ketika tiba RSUD. Korban luka bacok di perut kiri bawah, dan dua di punggung, luka lecet di jari kaki kanan dan kiri," tutur Tedjo.
Sementara Yaris tewas saat menjalani perawatan di RSUD Matraman akibat luka bacok di punggung, kepala, dan luka lecet di dengkul kiri.
Diberitakan sebelumnya, Aditya Lestianto (12) dan Yaris Riado (17) tewas diserang sekelompok orang di Jalan Pramuka Barat, Kelurahan Utan Kayu Utara, Kecamatan Matraman pada Selasa (18/8/2020).
Kapolsek Matraman Kompol Tedjo Asmoro mengatakan keduanya tewas diserang sekelompok remaja saat nongkrong bersama tiga temannya sekira pukul 05.00 WIB.
• Menghindari Motor, Mobil Dinas TNI AL Terperosok ke Selokan di Cilandak
• Kritik Anies, Politikus PDIP Anggap Pemasangan Masker ke Patung Sudirman Cuma Gimmick
• Nasib Pilu Rosmawati Hidup Sendiri di Gubuk Reyot, Tak Pernah Dijenguk Anak dan Kaki Nyaris Lumpuh
"Tiba-tiba sekelompok orang mengendarai sepeda motor lebih kurang 15 motor melintas dari Jalan Rawamangun dari arah Pramuka," kata Tedjo di Matraman, Jakarta Timur, Selasa (18/8/2020).
Sekelompok orang yang belum diketahui identitasnya itu pun menyerang kelompok korban menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Padahal berdasarkan keterangan saksi di lokasi Aditya, Yaris dan tiga temannya tidak mengolok kelompok pelaku atau mengajak berkelahi.
Lantaran kalah jumlah dan pelaku menenteng senjata tajam, Aditya, Yaris dan tiga temannya yang sedang nongkrong tak bisa melawan lalu terluka.
"Setelah melakukan penyerangan terhadap saksi dan korban para pelaku kabur arah fly over menuju Tanjung Priok meninggalkan korban di TKP," ujarnya.
Tedjo menuturkan AL dan YR yang keduanya masih tercatat warga Jakarta Timur sempat dibawa ke RSUD Matraman guna mendapat pertolongan medis.
Namun keduanya tewas akibat luka bacok celurit, petugas RSUD Matraman pun melaporkan kasus ke jajaran Unit Reskrim Polsek Matraman.