Penemuan Mayat Pria Korban Mutilasi

Ucapan Keluarga di Pemakaman Korban Mutilasi : Beliau Orang Baik Tapi Tak Luput dari Kesalahan

Setelah disemayamkan di sekitar rumah duka, jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu dimakamkan di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin pagi

Editor: Elga H Putra
Tribun Jogja/Nanda Sagita Ginting
Suasana pemakaman jenazah korban mutilasi Rinaldi Harley Wismanu, di TPU Nologaten, Sleman, Yogyakarta, Senin (21/09/2020) 

Adi menyatakan, perjalanan mengantar jenazah Rinaldi dari Rumah Sakit Polri Kramat Jati, Jakarta dimulai sekitar pukul 16.30 WIB.

Perjalanan tanpa pengawalan dari Kepolisian.

Hanya dua mobil yang dinaiki keluarga dan mobil jenazah berwarna putih berisi jasad Rinaldi.

Pengakuannya selama perjalanan tidak ditemui satu pun kendala.

Hanya saja, Adi sempat berhenti di rest area daerah Berebes, Jawa Tengah.

"Sempat berhenti di Brebes. Hanya istirahat dan salat. Setelah itu lanjut lagi dan gak ada halangan sih," ungkapnya.

Jenazah Rinaldi diterima pihak keluarga saat tiba di rumah duka di Dusun Nologaten, Depok, Kabupaten Sleman sekira pukul 00.10, pada Senin (21/9/2020).
Jenazah Rinaldi diterima pihak keluarga saat tiba di rumah duka di Dusun Nologaten, Depok, Kabupaten Sleman sekira pukul 00.10, pada Senin (21/9/2020). (Tribun Jogja/M Huda)

Adi mengaku, selama bekerja menjadi supir mobil jenazah, pihaknya tidak pernah mendapati pengalaman buruk yang seperti kebanyakan orang bicarakan.

"Tidak ada. Itu kan sugesti saja, kalau orang itu berani ya pasti gak ada gangguan apa pun," terang dia.

Paling jauh, Adi sudah membawa jenazah dari Jakarta ke Bali.

Pemutilasi Tidur Bersama Jasad Korban 1 Malam, Polisi Soroti Sikap Tenang Fajri Saat Beraksi Sadis

Ia pun menjelaskan, mekanisme pengantaran jenazah korban pembunuhan yakni menunggu arahan dari bagian Inafis Polri.

Setelah semua proses autopsi selesai, jenazah kemudian disiapkan untuk pemberangkatan ke rumah duka.

Saat ditanya bagaimana dengan nasib jenazah yang tidak memiliki keluarga, dirinya belum mengetahui proses pengurusannya.

"Kalau itu tim Inafis yang tahu. Saya hanya pengantar jenazah saja," pungkasnya.

(TribunJakarta/TribunJogja)

Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved