Bisa Gasak Lima Motor dalam Sehari, Sindikat Curanmor di Jakarta Utara Dibekali Senjata Api
Sindikat pelaku curanmor yang diringkus aparat Polres Metro Jakarta Utara sudah beraksi sejak bulan Juli 2020 lalu. Dalam sehari bisa 3-5 motor.
Penulis: Gerald Leonardo Agustino | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Gerald Leonardo Agustino
TRIBUNJAKARTA.COM, KOJA - Sindikat pelaku curanmor yang diringkus aparat Polres Metro Jakarta Utara sudah beraksi sejak bulan Juli 2020 lalu.
Keempat orang pelaku sudah memiliki pengalaman dalam hal curanmor dan bisa menggasak lebih dari satu motor dalam sehari.
"Para pelaku dalam sehari melakukan pencurian bisa mengambil 3 sampai dengan 5 unit sepeda motor," kata Kapolres Metro Jakarta Utara Kombes Guruh Arif Darmawan di kantornya, Kamis (28/1/2021).
Dalam kejadian 19 November 2020 lalu, sindikat ini berhasil menggasak empat unit motor dari sebuah indekos di Jalan Danau Sunter Utara, Tanjung Priok, Jakarta Utara.
Keempat motor tersebut meliputi Honda CBR, Honda Scoopy, Suzuki Satria FU, dan KTM.

Aksi mereka pada saat itu sempat terekam CCTV dari indekos tersebut dan viral di media sosial.
Adapun empat pelaku yang sudah ditangkap masing-masing berinisial IS (38), RR (40), FA (29), dan AU (34).
• Baca Manga One Piece Chapter 1002: Kaido dan Big Mom Kaget Lihat Kemampuan Monkey D Luffy
• Ngaku Punya Jaringan di Bank Dunia, Pria Ini Ternyata Polisi Gadungan: Tipu Korban Rp140 Juta
Sindikat ini dikepalai oleh IS sebagai otak curanmor.
Kemudian, RR berperan sebagai pemilik dua senjata api rakitan yang selalu dibawa saat beraksi.
Selanjutnya FA dan AU berperan sebagai orang yang membawa kabur motor curian dari TKP.
Ada satu pelaku lagi berinisial SF yang berperan sebagai eksekutor dan saat ini masuk DPO.
Guruh menuturkan, dalam setiap aksinya sindikat ini selalu membawa senjata api untuk berjaga-jaga.
• Ketika Fahad Anak Balita Syekh Ali Jaber Tahu Sang Ayah Tiada, Kini Suka Nonton YouTube Lihat Abuya
Meski demikian, selama sekitar enam bulan beraksi, sindikat ini belum pernah melukai korbannya.
Mereka hanya akan melepas tembakkan peringatan apabila aksinya dipergoki.