Pesawat Sriwijaya Air Jatuh

Hasil Investigasi KNKT soal Pesawat Sriwijaya SJ-182, Ada 2 Kerusakan yang Ditunda Perbaikannya

KNKT telah melakukan investigasi perihal jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di dekat Kepulauan Seribu. KNKT menyatakan ada 2 kerusakan pada pesawat

Penulis: Muhammad Rizki Hidayat | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/Gerald Leonardo Agustino
Kepala Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) Soerjanto Tjahjono, Kamis (1/11/2018) di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara. KNKT telah melakukan investigasi perihal jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di dekat Kepulauan Seribu. KNKT menyatakan ada 2 kerusakan pada pesawat 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Muhammad Rizki Hidayat

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT) telah melakukan investigasi perihal jatuhnya pesawat Sriwijaya SJ-182 di dekat Kepulauan Seribu, pada beberapa waktu lalu.

Investigasi ini dilakukan sejak jatuhnya pesawat tersebut, pada Sabtu (9/1/2021) sore hingga hari ini. 

Ketua KNKT, Soerjanto Tjahjono, menyatakan ada dua kerusakan pada bagian Pesawat itu. 

"Investigasi menemukan ada dua kerusakan yang ditunda perbaikannya sejak 25 Desember 2020," kata Soerjanto, dalam keterangan resminya, Rabu (10/2/2021).

Namun, menurut dia, penundaan Perbaikan ini sesuai dengan ketentuan pemberangkatan di penerbangan Pesawat.

Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021).
Sriwijaya Air penerbangan SJ182 dilaporkan hilang kontak Sabtu (9/1/2021). (KOMPAS.com/Flightradar24)

"Penundaan perbaikan merupakan hal yang sesuai dengan ketentuan pemberangkatan (dispatch) di penerbangan," jelas dia.

"Perbaikan yang ditunda wajib memenuhi panduan Minimum Egupment List (MEL)," lanjutnya. 

Hasil Investigasi KNKT Terkait Kecelakaan Pesawat Sriwijaya Air: Tak Melintasi Area Awan Signifikan

Jelang Imlek, Anak Buah Anies Baswedan Pastikan Stok Daging Babi Aman

Pada 25 Desember 2020, KNKT menemukan penunjuk kecepatan pesawat, tapi di sisi sebelah kanannya rusak.

"Perbaikan yang dilakukan belum berhasil dan dimasukan kedalam daftar penundaan Perbaikan kategori C," jelas Sorjanto.

Sesuai MEL, kata dia, kategori C penundaan perbaikan diperbolehkan hingga 10 hari. 

Pada 4 Januari 2021, indikator pesawat Sriwijaya SJY-182 ini diganti dan hasilnya bagus sehingga pendaftaran perbaikan ditutup.

Penampakan temuan puing maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021).
Penampakan temuan puing maupun serpihan pesawat Sriwijaya Air SJ 182 di Dermaga JICT II, Tanjung Priok, Jakarta Utara pada Minggu (17/1/2021). (TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas)

Pada 3 Januari 2021, pilot melaporkan auto pilot atau tuas pengatur tenaga mesin tidak berfungsi sehingga dilakukan perbaikan.

Tapi beruntung hasilnya baik.

Pada 4 Januari 2021, auto pilot dilaporkan kembali tidak berfungsi.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved