Ferdinand Hutahaean Unggah Tulisan Mantan, Loyalis Anas Goda Tawarkan Kembali ke Partai Demokrat
Mantan kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menggoda Ferdinand Hutahaean untuk kembali bergabung ke partai lamanya.
TRIBUNJAKARTA.COM - Loyalis Anas urbaningrum yang juga mantan kader Partai Demokrat, Gede Pasek Suardika menggoda Ferdinand Hutahaean untuk kembali bergabung ke partai berlogo mercy itu.
Diketahui, meski sudah keluar dari Partai Demokrat, dua mantan kader yakni Gede Pasek dan Ferdinand Hutahaean masih mengikuti kondisi terkini Partai Demokrat.
Termasuk saat ini konflik dualisme kepemimpinan yang melanda Partai Demokrat.
Hal tersebut kerap keduanya sampaikan melalui akun twitter pribadinya.
Mulai dari ketika Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) menyebut adanya upaya kudeta kepada Partai Demokrat yang disampaikan pada bulan lalu, sampai terpilihnya Moeldoko sebagai Ketua Umum Partai Demokrat versi Kongres Luar Biasa (KLB) Deli Serdang, Pasek dan Ferdinand tetap memonitor.
Terbaru, pada hari ini, Sabtu (6/3/2021), Gede Pasek menggoda Ferdinand Hutahaean bila memang mau kembali lagi bergabung ke Partai Demokrat.
Baca juga: Tawa Moeldoko Hanya Jawab Ini Saat Ditanya Jabat Ketum Demokrat Buat Jadi Capres 2024
Dia melontarkan candannya di akun twitter @G_paseksuardika.
Hal tersebut dilakukan Pasek sewaktu mengomentari postingan foto Ferdinand di akun @FerdinandHaean3
Di postingannya, Ferdinand mengunggah foto dirinya sedang duduk mengenakan kemeja berwarna biru khas Partai Demokrat.
Tampak ada bendera Indonesia dan bendera Partai Demokrat yang berada di meja depan Ferdinand.
Baca juga: Nasib Partai Demokrat Kini di Tangan Presiden Jokowi: Jika Dukung Moeldoko SK Menkumham Pasti Keluar
Baca juga: Dualisme Demokrat Antara AHY dan Moeldoko, Apakah Jokowi Harus Turun Tangan?
Baca juga: Loyalis Bantah Ada Dinasti SBY ke AHY, Pengamat Sebut AD ART Demokrat Dibuat untuk Keluarga Cikeas
Dalam unggahannya itu, Ferdinand menuliskan tulisan Mantan..!!
"Balik aja lagi biar tidak jadi mantan," tulis Pasek menggoda Ferdinand.
Bantah Dinasti Cikeas
Sebelumnya, loyalis Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang juga menjabat Sekretaris Majelis Tinggi Partai Demokrat Andi Mallarangeng membantah bahwa permasalahan dinasti politik keluarga Cikeas yang mendorong adanya Kongres Luar Biasa (KLB) hingga terpilihnya Moeldoko menyingkirkan kepemimpinan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY).
Andi menyebut KLB Demokrat di Deli Serdang itu bukan dipicu masalah internal.
Sebaliknya, kegiatan itu merupakan bagian dari pengambilalihan partai secara paksa atau kudeta kepemimpinan AHY.