Jadi Korban Banjir Bandang, Tangis Lorensius Pecah Saat Temukan Sang Ibu di Tepi Pantai Lembata NTT
Tangis Lorensius Latu (65) pecah saat temukan jasad ibunya, Maria Bengang Geruoda (80) di tepi Pantai Desa Tanjung Batu Lembata, Minggu (4/4/2021).
Penulis: Ferdinand Waskita Suryacahya | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Banjir yang bersumber dari Gunung Ile Lewotolok menerjang wilayah desa di Kecamatan Ile Ape dan Ile Ape Timur, Minggu 4 April 2021) pagi.
Alat berat itu juga diturunkan untuk membersihkan enam desa yang terdampak banjir dan longsor.
Masyarakat dari enam desa terdampak itu akan dievakuasi ke beberapa titik yang terpusat di Kota Lewoleba, ibu kota Kabupaten Lembata.
Sampai saat ini, belum diperoleh informasi terkait kerusakan fasilitas umum. Petugas masih melakukan pendataan bangunan yang rusak dan korban jiwa dalam bencana itu.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Wilayah Pemukiman Sekeliling Ile Lewotolok Kabupaten Lembata
Yance mengaku telah mengirimkan surat kepada Gubernur NTT Viktor Bungtilu Laiskodat terkait kebutuhan yang mendesak, seperti selimut dan kasur untuk warga yang mengungsi.
Hingga saat ini, proses evakuasi dan pencarian korban jiwa masih dilakukan di Desa Amakaka dan Desa Tanjung Batu yang merupakan wilayah paling banyak korban akibat banjir.
Baca juga: KMP Jatra 1 Tenggelam di Pelabuhan Kupang NTT
Baca juga: 10 Daerah di Nusa Tenggara Timur Berpotensi Hujan Lebat hingga Banjir Karena Bibit Siklon Tropis
Baca juga: Kondisi Memprihatinkan Korban Banjir Bandang NTT Menjerit Kelaparan
Aksi Heroik Kapolres TTU
Aksi heroik Kapolres Timor Tengah Utara ( Kapolres TTU), AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, S. I. K bersama anggota dan aparat TNI Kodim 1618/TTU mengevakuasi warga yang terendam banjir di Kota Kefamenanu mengundang decak kagum.
Pasalnya dengan pakaian lengkap pasca melakukan pengamanan di Gereja, Kapolres TTU bersama anggota langsung menuju lokasi pemukiman warga yang terendam banjir guna melakukan evakuasi.
Disaksikan POS-KUPANG.COM, Minggu, 04/04/2021, Kapolres TTU, AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, S. I. K bersama para anggotanya masuk dalam pusaran banjir mencapai pinggang orang dewasa untuk mengevakuasi warga yang terkepung banjir di Bantaran Kali Tauf, Kecamatan Kota Kefamenanu, Kabupaten TTU, NTT.
Mereka mengulurkan tangan untuk membantu mengeluarkan warga dari derasnya banjir. Meskipun sedang diguyur hujan deras mereka tampak sigap mengevakuasi warga serta harta benda milik warga.
Pasca melakukan evakuasi, Kapolres TTU beserta Ibu Ketua Bhayangkari Cabang TTU, Ayu Nelson, langsung melaksanakan trauma healing (upaya menekan rasa trauma pada anak-anak pasca bencana) di tempat-tempat pengungsian sementara.
Para anak-anak dihibur dan diajak berbincang-bincang sambil membagikan snack. Pada momen tersebut juga dilakukan pembagian paket sembako seadanya untuk membantu warga.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Flores Timur Tengah Malam, Jenazah di Atas Kasur Ditemukan di Laut
Baca juga: Banjir di Kabupaten Malaka NTT: Ratusan Rumah Terendam
Kepada POS-KUPANG.COM, pasca mengunjungi warga terdampak banjir di Kelurahan Maubeli, Kapolres Timor Tengah Utara (TTU), AKBP Nelson Filipe Diaz Quintas, S. I. K, mengatakan, pihaknya menerima informasi dari masyarakat saat sedang melakukan pengamanan di perayaan Paskah di Gereja. Pasca mendapat informasi tersebut, dirinya bersama sebagian anggota Polres TTU langsung bergegas ke lokasi kejadian dan mengevakuasi warga serta harta benda mereka.
"Berhubung masyarakat meminta bantuan jadian pengamanan Gereja itu kita alihkan untuk membantu warga terkena bencana banjir," ujarnya.
