Suami Aniaya Perawat, Melisa Pojokkan Korban: Saya Gak Bohong, Saya Berani Bersaksi di Pengadilan
Diketahui polisi tiba di rumah pelaku di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (16/4/2021) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
"Eh, malah saya disalahin katanya, 'sebaiknya ibu-ibu jangan gendong anak'," tuturnya.

Baca juga: Tampilkan Nuansa Luxury, Intip Koleksi Busana Terbaru Desainer Ayu Dyah Andari
Masih kata Melisa, darah yang keluar dari tubuh anaknya sangat banyak dan menurutnya perbuatan suster tersebut sudah fatal dan tidak wajar.
"Sebagai orang tua saya pikir wajar jika kita panik, apalagi setelah lihat anak saya sampai keluar darah si suter itu tidak mau meminta maaf,"
"Masih ada bekas darahnya di baju, semua saya foto," pungkasnya.
Ditambahkannya, melihat darah yang keluar dari tubuh anaknya tak berhenti, Melisa langsung mengadu ke kepala perawat.

Baca juga: Tak Pernah PHK Selama Pandemi, Joger Bali Bantu Pemandu Wisata Terdampak Covid-19
"Fatal darah itu, saya sampai ngadu ke kepala perawat baru ditangani darah tersebut dikasih plester,"
"Sama suster itu darah anak saya cuma ditutul-tutul aja pakai tissu toilet. Saya ngga bohong saya berani bersaksi nanti di pengadilan," bebernya.
Melisa juga meminta kepada pihak Rumah Sakit tempat anaknya dirawat untuk mempertimbangkan posisi dirinya dan meminta supaya suster tersebut diberikan teguran.
Tak cuma itu Melisa juga mengatakan menurutnya CRS tak layak diterima di rumah sakit manapun.
"Saya minta pihak Rumah Sakit apalagi Rumah Sakit Siloam punya record sebagai rumah sakit bagus, pertimbangkan lagi kejadian ini jangan sampai terjadi ke pasien yang lain apalagi balita karena bisa membahayakan,"
"Menurut saya sikapnya sangat tidak profesional dan sangat tidak layak bekerja di rumah sakit manapun. Harus dipertimbangkan suster itu jika diterima bekerja lagi," tutupnya.
Polisi Ungkap Fakta
Dalam gelar perkara yang dilakukan di Polrestabes Palembang, terungkap sebuah fakta yang menyangkal tuduhan Melisa.
Ternyata, CRS sempat memperingatkan keluarga agar tak menggendong pasien setelah jarum infus dilepas.
Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Irvan Prawira mengatakan, anak laki-laki JT sedang menjalani perawatan di Rumah Sakit Siloam Sriwijaya Palembang selama empat hari karena penyakit radang paru-paru.