Suami Aniaya Perawat, Melisa Pojokkan Korban: Saya Gak Bohong, Saya Berani Bersaksi di Pengadilan
Diketahui polisi tiba di rumah pelaku di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, Jumat (16/4/2021) pukul 21.00 WIB.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Kurniawati Hasjanah
Setelah selesai dirawat, CRS melepaskan jarum infus yang menempel di tangan anak JT tersebut.
Saat itu, hanya ada istri pelaku di dalam ruangan perawatan pasien.
CRS pun mengingatkan istri pelaku agar tak menggendong anaknya setelah jarum tersebut dilepas.
Korban pun lalu mengingatkan kepada istri pelaku agar tak menggendong anaknya setelah jarum infus dilepas.
"'Jangan digendong bu, nanti berdarah'. Namun setelah infus itu dilepas korban, istri pelaku menggedong anaknya, saat itulah tangan anak pelaku berdarah," kata Irvan di Polrestabes Palembang, Sabtu (17/4/2021).
Melihat tangan anaknya berdarah, istri pelaku langsung menghubungi JT.
Pelaku yang berada di luar langsung emosi dan mendatangi rumah sakit.
Ketika tiba di ruangan anaknya, pelaku langsung marah-marah dan memukul korban.
Perawat lain yang berada di sana sempat mencoba melerai.
Namun, JT masih emosi dan menendang perawat itu ketika CRS meminta maaf.
"Istri pelaku menelepon suaminya yang ada di luar mengabarkan tangan anaknya berdarah. pelaku panik langsung datang dan menganiaya korban, ponsel milik teman korban yang merekam juga dibanting pelaku," ujar Kapolres.
(Kompas/TribunSumsel)