Driver Ojol yang Anaknya Tewas Karena Sate Beracun Sianida Kiriman Nani Aprilia, Masih Trauma Ngojek

Driver ojek online atau ojol yang anaknya menjadi korban sate beracun sianida, Bandiman mengaku masih trauma.

Editor: Suharno
TRIBUNJOGJA.COM/Miftahul Huda dan KOMPAS.COM/MARKUS YUWONO
Bandiman, ayah Naba korban sate sianida (Kiri). Nani, pengirim sate sianida mengaku menyesal (kanan). 

"Sampai saat ini masih di rumah, belum beraktivitas. Masih trauma karena anaknya meninggal dunia,"ungkapnya.

Ungkap Kasus

Direskrimum Polda DIY, Kombes Pol Burkhan Rudy Satria mengata

Baca juga: Respon Nani Apriliani Nurjaman Ketika Tahu Sate Beracun Sianida Kirimannya Tewaskan Anak Driver Ojol

"Tersangka tidak melarikan diri, kami amankan di rumahnya,"katanya saat jumpa pers di Mapolres Bantul, Senin (03/05/2021).

Ia menyebut identitas tersangka terungkap berkat kerja sama Polsek Sewon, Polres Bantul, hingga masyarakat yang menjadi saksi.

Identitas NA berhasil terungkap dari bungkus sate beracun tersebut.

Menurut dia, bungkus sate tersebut sangat spesifik dan dapat menunjukkan tempat dimana sate tersebut dibeli.

"Dari bungkusnya kami bisa tahu belinya dimana. Kemudian bungkus lontongnya juga berbeda, seperti lopis. Jadi kami tahu belinya dimana. Kemudian kami telusuri,"bebernya.

Baca juga: Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Copot Seorang Lurah Karena Pungli, Sejumlah Warga Malah Menolak

Selain dari bungkus, jaket tersangka juga menjadi kunci penangkapan tersangka.

Namun sayangnya jaket berwarna krem tersebut telah dibuang di tempat sampah.

Meski tidak berhasil menemukan jaket yang dikenakan tersangka, petugas berhasil mengamankan sejumlah barang bukti.

Barang bukti yang diamankan antara lain dua buah motor, helm berwarna merah, sandal jepit, enam tusuk sate, lontong yang sudah bercampur sambal kacang, agar-agar, resoles, pastel, mata kebo, kue pisang, dan uang Rp30.000.

Baca juga: Varian Baru Corona India dan Afsel Ditemukan di Jakarta, Wagub DKI: di Rumah Aja, Jangan Mudik

"Kami belum bisa menemukan sianida yang digunakan untuk meracuni makanan,"ujarnya.

Siapa Tomi?

Kapolresta Yogyakarta Kombes Pol Purwadi Wahyu Anggoro membenarkan jika Aiptu Tomi merupakan penyidik di jajaran Satreskrim Polresta Yogyakarta.

Halaman
123
Sumber: Tribun Jogja
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved