Antisipasi Virus Corona di Bekasi

Tenaga Kesehatan di RSUD Kota Bekasi Kewalahan, Pemkot Tambah 150 Relawan Bantu Pelayanan

Pemkot Bekasi turun tangan membantu mengirimkan sebanyak 150 tenaga relawan untuk membantu pelayanan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi

Penulis: Yusuf Bachtiar | Editor: Wahyu Septiana
TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR
RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi di Jalan Pramuka, Kecamatan Bekasi Selatan, membangun tenda darurat di depan ruang IGD akibat membeludaknya pasien, Kamis (24/6/2021). Pemkot Bekasi turun tangan membantu mengirimkan sebanyak 150 tenaga relawan untuk membantu pelayanan di RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi 

Kusnanto menjelaskan, fungsi IGD rumah sakit saat ini dialihkan sementara di tenda darurat yang merupakan triase atau tempat identifikasi awal pasien.

"Selama ini triase ada di dalam IGD, triase ini adalah fungsinya untuk mengurai apakah pasien ini terindikasi Covid 19 atau tidak," jelasnya.

Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011).
Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011). (TRIBUNJAKARTA.COM/BIMA PUTRA)

"Setelah terindikasi Covid-19 baru masuk ke dalam ruang IGD, jadi ruang IGD yang ada sekarang kita jadikan sebagai ruang rawat inap Covid-19," tambahnya.

Sedangkan untuk pasien non-Covid-19, mereka disatukan dalam triase yang sama.

Baca juga: Jadwal MotoGP Seri ke-9 di Sirkuit Assen, Live Pukul 19.00 WIB: The Doctor Ingin Ulangi Kesuksesan

Baca juga: Diduga Korsleting Listrik, Sebuah Kontrakan di Kramat Jati Terbakar: Kerugian Ditaksir Rp 500 Juta

Baca juga: Bertengkar di Depan Anak, Ini Detik-detik Suami Bunuh Istri Sedang Hamil Lalu Dikubur di Septic Tank

Jika hasil identifikasi negatif mereka akan dibawa ke ruang rawat inap.

Itupun jika ruang rawat inap masih tersedia, pasien harus tetap menunggu di dalam triase sampai menunggu ruangan yang kosong.

Adapun triase atau tenda darurat sudah beroperasi selama dua hari terakhir, kondisinya saat ini juga sudah membeludak.

Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011).
Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

Pihak rumah sakit menyiapkan tiga tenda, di dalamnya didesain dapat menampung sebanyak 30 tempat tidur.

Tetapi karena membeludaknya pasien yang datang dan perlu mendapatkan penanganan, beberapa pasien terlihat menghampar tanpa tempat tidur.

Mereka hanya beralaskan tikar atau kasur lantai seadanya, bahkan lebih parah lagi mereka hanya dapat duduk di kursi roda sambil selang infus dan alat medis menempel ditubuhnya.

Kusnanto memastikan, kondisi RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sudah di melebihi kapasitas.

Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011).
Suasana tenda darurat RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi dipenuhi pasien yang membeludak, Kamis (24/6/2011). (TRIBUNJAKARTA.COM/YUSUF BACHTIAR)

"Saat ini kapasitas yang tersedia 365 bed tapi yang terisi sudah ada 368," terang dia.

Pasien ngemper

Pantauan TribunJakarta.com, RSUD Chasbullah Abdulmadjid Kota Bekasi sejak Selasa, (22/6/2021) membangun tenda darurat guna menampung pasien.

TONTON JUGA

Halaman
123
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved