Cerita Kriminal

Malam Kelabu di Puncak Bogor, Keasikan Pesta Miras Buat Residivis Tak Menyesal Habisi Temannya

Malam kelabu terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (4/8/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Editor: Elga H Putra
Tribunnews.com
Ilustrasi Miras. Malam kelabu terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (4/8/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB. 

TRIBUNJAKARTA.COM - Malam kelabu terjadi di kawasan Puncak, Bogor, Jawa Barat pada Rabu (4/8/2021) dini hari sekira pukul 03.00 WIB.

Hal itu ketika acara pesta minuman keras (miras) yang dilakukan sejumlah pria di daerah Gang Semen, Kecamatan Megamendung, Kabupaten Bogor berubah menjadi peristiwa berdarah.

Satu orang meninggal dunia dan satu lainnya alami luka-luka karena diserang oleh temannya sendiri yang terpengaruh miras.

Korban tewas yakni MS (45) yang merupakan warga Megamendung.

Sementara itu, satu korban lainnya Rio menderita luka di bagian tangannya karena terkena pecahan kaca.

Berdasarkan informasi di lapangan, korban MS bersama Rio datang ke lokasi untuk ikut menenggak miras bersama pelaku mengingat di antara mereka memang saling mengenal.

Saking banyaknya menenggak miras, sedang dalam kondisi sama-sama mabuk, terjadinya keributan di antara pelaku dan korban.

"Diduga pelaku tersinggung dengan ucapan korban, karena memang mereka sedang terpengaruh alkohol juga," kata Kapolsek Megamendung, AKP Tri Lesmana dilansir dari Tribun Bogor, Kamis (5/8/2021).

Baca juga: Nasib Kapolda Sumsel di Kasus Akidi Tio: Niat Mau Jembatani Rp 2 Triliun, Kini Diperiksa Mabes Polri

Kata Kapolsek, korban MS meninggal dunia usai wajahnya dipukul pakai batu oleh pelaku.

Menurutnya, pelaku yang belakangan diketahui merupakan warga Ciawi ini dikenal tempramen.

Selain itu, pelaku juga diketahui merupakan residivis kasus penganiayaan.

"Pelaku residivis kasus penganiayaan," terangnya.

Adapun pelaku berhasil dibekuk tak lama usai kejadian saat sedang berusaha kabur di daerah Cianjur, Jawa Barat.

"Iya pelaku sudah berhasil kami tangkap di daerah Cipanas, Cianjur," kata dia.

Baca juga: Wafer Berisi Aneka Benda Tajam Nyaris Dimakan Anak-anak, Diduga Dijadikan Sasaran Ritual Tolak Bala

Saat ini pelaku masih menjalani pemeriksaan di Mapolsek Megamendung.

Kasus Serupa; ABG Ditemukan Mengambang usai Pesta Miras

Sempat pesta minuman keras di dekat sungai, seorang ABG berusia 14 tahun selanjutnya sudah ditemukan tewas mengambang dengan hanya mengenakan pakaian dalam.

ABG wanita itu diketahui berinisial WO.

Jasadnya ditemukan mengambang di Sungai Jimbe, Desa Jiimbe Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar, Sabtu (17/7/2021) sore.

Saat ditemukan dalam kondisi tewas mengapung, korban hanya mengenakan bra berwarna hitam dan celana jins.

Kasatreskrim Polres Blitar, AKP Ardian Yuda mengatakan terungkapnya identitas korban bermula dari tato di lengan kirinya.

Begitu mengetahui identitas korban, petugas segera mendatangi rumah orang tua korban di Kelurahan/Kecamatan Kanigoro.

Menurutnya, korban sudah tidak pulang sejak 11 Juli 2021.

Ilustrasi.
Ilustrasi. (Net)

Tapi, keluarga tidak pernah mencari korban karena selama ini korban sering tidak pulang berhari-hari.

"Keluarga mengira korban sedang bermain bersama teman-temannya," kata AKP Ardian Yuda dilansir dari Surya Malang, Kamis (22/7/2021).

Orang tua korban sudah bercerai sejak korban duduk di kelas 5 SD.

Kini polisi mencari teman-teman korban.

Sebelum tewas, korban sempat diajak teman-temannya untuk pesta miras.

"Kami sudah memeriksa empat teman korban yang terdiri dari satu perempuan dan tiga laki-laki, termasuk pacar korban yang juga tetangga korban," tuturnya.

Baca juga: Ironi Heriyanti Akidi Tio usai Janji Sumbang Rp 2 Triliun: Kesehatannya Drop, Diminta Tes Kejiwaan

Empat teman korban tersebut masih berstatus saksi.

Menurutnya, korban bersama empat orang itu sempat pesta miras di tepi Sungai Jimbe yang hanya sekitar 2 KM dari TKP penemuan mayat wanita tersebut.

Mereka pesta miras sejak 11 Juli 2021 malam sampai menjelang 12 Juli 2021 dini hari.

Setelah itu mereka berpisah dan pulang ke rumahnya masing-masing.

Bahkan mereka mengaku sudah tidak ingat keadaan korban.

"Kami masih dalami penyebab korban meninggal. Sepasang sandal korban ditemukan di lokasi pesta miras," paparnya.

Sebagian artikel ini disarikan dari TribunnewsBogor.com dengan judul Kronologi Pembunuhan di Gang Semen Puncak, Korban Tewas Digetok Batu saat Mabuk Bareng

Sumber: Tribun Bogor
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved