Pilu Kisah Para Sopir Truk Terlantar 2 Bulan di Pelabuhan, Jual Cincin Nikah Demi Bertahan Hidup
Kisah pilu para sopir truk asal Nusa Tenggara Timur yang terlantar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat demi bertahan hidup. Terpaksa jual cincin nikah.
Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Umbu mengaku sudah dua bulan berada di parkiran Pelabuhan Lembar.
Para sopir sudah kehabisan makanan, serta kesulitan tempat tinggal.
”Terpaksa kami tidur di bawah kolong mobil,” keluhnya.
Untuk bisa bertahan hidup di Lembar, mereka terpaksa menjual murah barang milik pribadi.
Tidak adanya kepastian jadwal KM Egon
”Dari pihak Pelni juga tidak ada yang pantau kita,” katanya.
Sore kemarin, Kamis (2/9/2021), pukul 17.00 keluar jadwal KM Egon, rencananya kapal yang ditunggu-tunggu akan datang Sabtu (4/9/2021), besok.
”Tapi kami masih meragukan karena sering kali jadwalnya keluar pada saat hari yang ditentukan batal lagi,” ujarnya.
Baca juga: 2 Rampok Gasak Rp20 Juta dan HP Sopir Truk Lagi Isi Solar di Duri Kosambi: Duit Mau Disetor ke Bos
Para sopir kini hanya bisa berharap melalui media massa, pemerintah tahu apa yang mereka alami.
Sehingga aspirasi sopir, sebagai pengguna jasa sampai kepada pihak yang berwewenang.
Ke depan, mereka berharap tidak lagi terjadi seperti saat ini.
Ketika KM Egon sedang berhalangan untuk berlayar atau docking (pemeliharaan), harusnya ada kapal pengganti sebagai alternatif.
”Kalau bisa sekarang kami minta kepda bapak ibu yang bewewenang agar tambahkan kapal satu lagi,” harapnya.
Saat ini sekitar 96 orang sopir truk dan kenek tertahan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat.
Terkait hal itu, Kapolsek Kawasan Pelabuhan Lembar Iptu Irvan Suharman yang dikonfirmasi menjelaskan, mereka merupakan penumpang tujuan Waingapu, NTT.
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/sopir-truk-terlantar-di-pelabuhan-lombok.jpg)