Pilu Kisah Para Sopir Truk Terlantar 2 Bulan di Pelabuhan, Jual Cincin Nikah Demi Bertahan Hidup

Kisah pilu para sopir truk asal Nusa Tenggara Timur yang terlantar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat demi bertahan hidup. Terpaksa jual cincin nikah.

Penulis: Ferdinand Waskita | Editor: Yogi Jakarta
Dok. VK via TribunLombok.com
Para sopir truk asal NTT yang tertahan di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat, sedang menunggu kepastian berangkat, Kamis (2/9/2021). Kisah pilu para sopir truk asal Nusa Tenggara Timur yang terlantar di Pelabuhan Lembar, Lombok Barat demi bertahan hidup. 

”Soal cincin kawin tidak masalah sih (dijual) yang penting bisa bertahan hidup. Cuma kalau nanti barang yang mau dijual sudah tidak ada, kita mau dapat uang darimana lagi,” katanya.

Baca juga: Sopir Truk Tinja Pembuang Limbah di Saluran Air I Gusti Ngurah Rai Didenda Rp 500 Ribu

Dia pun menjual cincin kawinnya setelah mendapat persetujuan istrinya, Meryati Tamu Ina.

Sebab tidak ada jalan lain, mereka akhirnya menjual cincin tersebut.

“Ini sudah kesepakatan bersama. Karena mau tidak mau, kita mau dapat uang dari mana?” kata Yan.

Yan mengakui akan mendapat bayaran sebagai sopir truk pengangkut barang.

Namun, pemilik barang belum mau membayar jasanya karena barang yang dipesan belum sampai.

”Bagaimana mau kirim uang ongkos kirim barang, barangnya saja masih di sini belum sampai tujuan,” katanya.

Baca juga: Polisi Sebut Sopir Truk Pembawa Galon Tersiksa Tidak Ada Kabar Mediasi Pihak Virnie Ismail

Sehingga para sopir belum bisa menagih ongkos pengiriman barang tersebut.

Yan Rara sendiri membawa barang-barang seperti mebel, bahan bangunan, dan barang rumah tangga titipan orang yang pulang kampung ke NTT.

Yan Rara dan sopir truk lainnya masih tertahan di Pelabuhan Lembar.

Pasalnya, KM Egon yang akan mengangkut dari Pelabuhan Lembar ke Pelabuhan Waingapu, NTT tidak kunjung tiba.

Baca juga: Sempat Buat Sopir Truk Stres, Pencuri Uang Rp 20 Juta di SPBU Ciut Dibekuk Polisi

Kondisi yang sama dialami sopir truk lainnya, Umbu Domu Ninggeding (43), asal Sumba Timur.

Umbu mengungkapkan para sopir yang tertahan di Pelabuhan Lembar saat ini merupakan sopir exspedisi rute Jawa-Bali-Lombok-Sumba, NTT.

Dia membawa paket bantuan yang harusnya sudah disalurkan ke NTT.

Karena tidak ada kapal, bantuan tersebut kini ikut tertahan bersamanya di Lembar.

Sumber: Tribun Lombok
Halaman 2/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved