Pembelajaran Tatap Muka
Tinjau Belajar di SMPN 8 Tangsel, Wali Kota Temukan 150 Siswa Belum Divaksin Covid-19
Benyamin Davnie, meninjau pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 8 Tangsel.
Penulis: Jaisy Rahman Tohir | Editor: Wahyu Aji
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Jaisy Rahaman Tohir
TRIBUNJAKARTA.COM, SETU - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Benyamin Davnie, meninjau pelaksanaan hari pertama pembelajaran tatap muka (PTM) di SMPN 8 Tangsel, Jalan Raya Serpong, Setu, Senin (6/9/2021).
Mengenakan pakaian dinas serba cokelat, didampingi Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Tangsel Taryono serta Ketua DPRD Tangsel Abdul Rasyid, Benyamin menyambangi kelas-kelas.
Orang nomor satu di Tangsel itu menyapa siswa dari muka kelas.
"Eh kamu namanya siapa? Bawa bekal apa. Kantin kita tutup dulu sementara," kata Benyamin menjelaskan sambil menjelaskan protokol kesehatan di sekolah.
Dengan gaya jenakanya yang khas, Benyamin juga sempat bergurau dengan salah satu siswa.
"Tasnya gede banget, bawa nasi padang ya," kata Benyamin.
Di lain kelas, Benyamin mendapati siswa yang belum divaksin Covid-19.
Baca juga: Hari Pertama Siswa SMPN 8 Tangerang Selatan Belajar Tatap Muka, Suasana Kaku dan Hening
"Kamu sudah divaksin belum?" tanya Benyamin. Si siswa yang mengenakan dobel masker menggeleng.
Benyamin langsung meminta Kepala Sekolah yang mendampinginya meninjau, untuk segera menuntaskan vaksinasi Covid-19.
"Pak ini tolong diselesaikan ya. Ya kita bertahap vaksinasi," ujar Benyamin.
Kepala SMPN 8 Tangsel, Muslih, langsung menanggapi Benyamin.
"Siap Pak, nanti kita koordinasi dengan Puskesmas Kranggan," kata Muslih.
Baca juga: Kondisi SMKN 7 Tangsel yang Tengah Disidik KPK: Gedung Mangkrak, Lapangan Penuh Ilalang
Saat ditanya awak media, Muslih membeberkan, dari sekitar 800 siswanya, masih ada 150 siswa yang belum divaksin Covid-19.
"Ada yang belum vaksin kita izinkan (PTM) enggak masalah. Vaksin tidak menjadi syarat."
"Jumlahnya tidak banyak. Ada 150an dari 800 sekian," papar Muslih.
Seperti diberitakan TribunJakarta.com sebelumnya, Pemkot Tangsel mengutamakan PTM bagi tingkat SMP terlebih dahulu, karena alasan vaksinasi Covid-19.
Menurut Pemkot Tangsel, mayoritas siswa SMP sudah suntik vaksin, sehingga lebih kuat menghadapi paparan Covid-19.
Sedangkan untuk tingkat SD, TK dan PAUD diencanakan mulai 13 September, dengan mempertimbangkan evaluasi PTM tingkat SMP. (*)
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/jakarta/foto/bank/originals/bang-ben-wali-kota-tangsel-4.jpg)