Lapas Tangerang Terbakar
Kisah Narapidana Tewas Kebakaran di Lapas Tangerang: Semalam Masih Teleponan Kangen Keluarga
Rezkhil Khairi merupakan satu dari 41 warga binaan pemasyarakatan (WBP) atau narapidana yang tewas dari kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Erik Sinaga
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - "Semalam masih teleponan 21.00 WIB, ngobrol biasa saja, setelah itu minta tolong dibelikan pulsa.
Cerita itu meluncur dari mulut Nursin, orangtua Rezkhil Khairi.
Pria 22 tahun itu satu dari 41 narapidana di Blok C2 korban kebakaran Lapas Kelas 1 Tangerang pada Rabu (8/9/2021) dini hari WIB.
Selain korban meninggal, akibat kebakaran sekira pukul 01.51 WIB itu, tercatat 8 narapidana mengalami luka bakar.
Sedangkan 31 narapidana mengdapat luka ringan dan kini menjalani perawatan di klinik Lapas Kelas 1 Tangerang.
Baca juga: Kebakaran Lapas Tangerang, Komnas HAM: Tolong Berikan Perhatian pada Keluarga Korban
Nursin mengaku sempat teleponan bahkan melakukan video call dengan sang putra yang ditahan karena kasus narkoba.
Tidak ada firasat, bahkan korban malah becanda dengan Nursin beberapa jam sebelum kejadian.

"Memang saya lihat di kamar itu ramai banget banyak orang malah ketawa-ketiwi."
"Kelihatan di selnya itu ramai ya," cerita Nursin.
Tidak bisa berbuat apa-apa, Nursin mengaku pasrah atas kepergian putra sulungnya itu.
"Pasrah saja sekarang, memang takdir mau diapakan lagi. Sudah terjadi," singkatnya.
Dia baru mengetahui kebakaran di Lapas Tangerang yang dihuni putranya itu dari pemberitaan.
Baca juga: Mendadak Panik, Ningsih Istigfar Berkali-kali Tahu Kakaknya Jadi Korban Kebakaran Lapas Tangerang
Nursin tidak sama sekali dikabari dari pihak Lapas atas kepergian putranya itu untuk selamanya
"Awalnya lihat berita ada kabar jam 09.00 WIB," ungkap Nursin.