Mobil Crane Terguling Timpa Rumah
Polisi Tetapkan Operator Jadi Tersangka Kasus Crane dan Tiang Beton Ambruk di Depok
Polisi telah menetapkan seorang tersangka dari kasus mobil crane dan tiang beton ambruk menimpa rumah warga di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok.
Penulis: Dwi Putra Kesuma | Editor: Ferdinand Waskita Suryacahya
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dwi Putra Kesuma
TRIBUNJAKARTA.COM, PANCORAN MAS – Polisi telah menetapkan seorang tersangka dari kasus mobil crane dan tiang beton ambruk menimpa rumah warga di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok.
Insiden itu menyebabkan tiga orang luka-luka.
Kasat Reskrim Polres Metro Depok, AKBP Yogen Heroes Baruno, mengatakan, pihaknya menetapkan operator mobil crane tersebut sebagai tersangka dari kasus ini.
Sebelum menetapkan operator mobil crane itu menjadi tersangka, Yogen menuturkan pihaknya lebih dulu melakukan pemeriksaan terahadap empat orang saksi.
“Terkait kejadian kecelakaan kerja crane untuk proyek PDAM kemarin ada tiga orang luka, sudah dilakukan pemeriksaan terhadap empat orang saksi semalam untuk naik penyidikan, dan ditetapkan satu tersangka dari operator crane,” ujar Yogen di Polres Metro Depok, Sabtu (16/10/2021).
Baca juga: Bocah SMP di Depok Selamat Setelah 5 Jam Terjepit Puing Reruntuhan Kuasa Allah Sungguh Besar
Yogen menuturkan, hari ini pihak dari Pusat Laboratorium Forensik (Pusabfor) Mabes Polri telah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kejadian.
“Hari ini labfor lakukan olah TKP, nanti kalau ada hasil dari Labfor beberapa hari kedepan kemungkinan ada petunjuk misalnya penetapan tersangka lain, itu akan diupayakan lagi,” katanya.
Untuk informasi, peristiwa ambruknya mobil crane dan tiang beton pada proyek pembongkaran menara ini terjadi pada Jumat (15/10/2021) kemarin, sekira pukul 09.00 WIB.

Tiga orang menjadi korban luka akibat kejadian ini. Bahkan, satu di antaranya yang merupakan gadis kelas 7 Sekolah Menengah Pertama (SMP) berinisial Ya (12), baru berhasil dievakuasi setelah lima jam lebih lamanya tertimpa puing dan reruntuhan beton.
Evakuasi Bocah SMP Terjepit Puing Beton Dramatis
Proses evakuasi bocah SMP berinisial YA (12) yang terjepit puing beton dan crane di Depok berlangsung dramatis, Jumat (15/10/2021).
Selama lima jam tertimpa tiang beton dan crane, korban tidak menangis dan mengeluh.
Bahkan petugas salut ketika sang bocah tidak merintih kesakitan saat tubuhnya terjepit reruntuhan tiang beton di Jalan Mawar, Pancoran Mas, Kota Depok.
Baca juga: Tak Merintih Sakit, Ini Permintaan Bocah SMP Terjepit Crane di Depok yang Tak Bisa Dipenuhi Petugas
"Teman-teman Damkar menyaksikan semua, korban gak nangis sama sekali dari awal kita datang,"