Formula E

Co-Founder Formula E Mau Bertemu Presiden Jokowi, Bamsoet: Salahnya Dimana?

Bamsoet mengungkap keinginan Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo bertemu Presiden Joko Widodo.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta.com/ Satrio Sarwo Trengginas
Ketua Umum IMI Bambang Soesatyo, saat konferensi pers di Menteng, Jakarta Pusat pada Rabu (24/11/2021) - Bamsoet mengungkap keinginan Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo bertemu Presiden Joko Widodo. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Ketua Umum Ikatan Motor Indonesia (IMI) Bambang Soesatyo alias Bamsoet mengungkap keinginan Co-Founder sekaligus Chief Championship Formula E Operations (FEO) Alberto Longo bertemu Presiden Joko Widodo.

Ia mengatakan, Alberto ingin bertemu Jokowi untuk meminta arahan orang nomor satu di Indonesia itu terkait lokasi sirkuit balap mobil bertenaga listrik itu.

Telebih, balapan pada Juni 2022 mendatang merupakan kesempatan pertama Formula E diselenggarakan di Indonesia.

"Kalau kemarin Alberto Longo berharap dapat bertemu Presiden Joko Widodo atas permohonan Gubernur Anies Baswedan untuk meminta arahan terkait lokasi mana yang paling tepat untuk lokasi sirkuit Formula E mengingat ini adalah event internasional, salahnya dimana?" ucapnya, Jumat (26/11/2021).

Politisi Golkar yang baru ditunjuk Gubernur Anies Baswedan menjadi steering committee Formula E ini mengatakan, ini merupakan bentuk penghormatan Alberto Longo kepada Jokowi sebagai pimpinan negara.

Baca juga: Sempat Singgung Jokowi, Bamsoet Luruskan Pernyataan Soal Sirkuit Formula E:Ini Butuh Keahlian Khusus

"Justru saya menilai hal itu merupakan bentuk penghormatan Alberto kepada Bapak Presiden sebagaimana dia melakukannya di beberapa negara," ujarnya.

Ia pun memastikan, keputusan soal lokasi sirkuit Formula E sepenuhnya berada di tangan IMI selaku perpanjangan tangan Federasi Otomotif Dunia (FIA).

Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saat keluar dari VIP Lounge, Selasa (30/10/2018).
Ketua DPR RI Bambang Soesatyo, di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, saat keluar dari VIP Lounge, Selasa (30/10/2018). (TRIBUNJAKARTA.COM/JAISY RAHMAN TOHIR)

Penentuan sirkuit nantinya juga akan melipatkan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD yang ditunjuk Anies untuk melaksanakan Formula E di ibu kota.

"IMI, Alberto dan Jakpro yang nantinya akan bertanggungjawab mengambil keputusan dalam menentukan lokasi sirkuit Jakarta E-Prix 2022," tututnya.

Sebagai informasi, ada lima opsi lokasi sirkuit Formula E, yaitu Jalan Jenderal Sudirman, kawasan Pantai Indah Kapuk (PIK), JIEXPO Kemayoran, kawasan Jakarta International Stadium (JIS) dan kawasan Ancol.

Kelima lokasi ini pun disebut Bamsoet sudah disurvei oleh perwakilan FEO yang datang ke Jakarta beberapa waktu lalu.

Baca juga: Jokowi Jadi Penentu Sirkuit Formula E, Ketua DPRD DKI Anggap Bamsoet Ngawur: Tak Perlu Bawa Presiden

Untuk diketahui, pernyataan Bamsoet yang sebelumnya menyatakan lokasi sirkuit Formula E akan ditentukan oleh Presiden Joko Widodo mendapat banyak kritik, salah satunya dari Ketua DPRD DKI Prasetyo Edi Marsudi.

Politisi senior PDIP ini pun menilai, pernyataan yang disampaikan Bamsoet iru ngawur.

Ia pun menilai Presiden Jokowi tidak perlu diseret ke pusaran polemik Formula E seperti pada pernyataan Bamsoet soal penentuan sirkuit.

"Makin ngawur ini.

Saya minta tak perlu membawa-bawa nama Presiden," kata Pras, Kamis (25/11/2021).

Pras mengklaim sejumlah pihak mendompleng nama Jokowi untuk melancarkan ajang balap Formula E di Ibu Kota.

Logo Formula E
Logo Formula E (fiaformulae.com)

Ia menilai upaya tersebut tak dapat dibenarkan, terlebih saat ini pelaksanaan Formula E di Jakarta telah menjadi kasus yang sedang ditangani Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).

"Karena sudah ratusan miliar uang rakyat yang sudah disetorkan ini.

BPK pun menyatakan itu menjadi temuan.

Jadi saya kira harus objektif lah dalam persoalan ini," jelas Pras.

Politikus PDIP ini pun menegaskan upaya yang dilakukan KPK sudah sejalan dengan maksud dari usulan hak interpelasi yang diajukan oleh 33 anggota Dewan Kebon Sirih.

Baca juga: Ini Sosok Crazy Rich Ahmad Sahroni Ketua Pelaksana Formula E, Pernah Jadi Tukang Semir Sepatu

"Dengan proses penyelidikan yang masih terus didalami KPK terhadap penyelenggaraan Formula E ini menguatkan bahwa niat kami di DPRD menggulirkan hak interpelasi sungguh-sungguh untuk kepentingan publik.

Bukan kepentingan politik," tandasnya.

Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved