Cerita Kriminal
'Buat Komandan' Kata Bang Jangkung Slow Belikan Kopi Buat Polisi, Ternyata Otak Mutilasi Kurir Ojol
"Buat komandan," ucap Bang Jangkung alias MAP (29) santai sambil menenteng 4 cangkir kopi untuk polisi.
Penulis: Rr Dewi Kartika H | Editor: Yogi Jakarta
Dia mengatakan, sebelum polisi datang menciduk.
Tidak ada yang beda dengan gelagat Bang Jangkung.
"Waktu pas sabtu siang biasa aja, dia buka parkiran (penitipan motor) agak siang, terus sempat beli kopi juga di sini, kaya enggak ada apa-apa," jelasnya.
Siang itu, Bang Jangkung membeli dua cangkir kopi hitam.
Tidak banyak pembicaraan, usai membeli kopi dia langsung kembali ke penitipan motor bekerja seperti biasa.
Di tempat penitipan motor, terdapat tersangka FM.

Keduanya masih terlihat normal sebelum pihak kepolisian datang jelang Sabtu sore.
"Orang masih sempat markir di sini, biasa aja keliatannya, makanya pas tahu polisi dateng itu kaget juga," ujarnya.
Polisi menurut sepengetahuan pemilik warung kopi, datang berpakaian preman.
Mereka awalnya menghampiri Bang Jangkung dan FM terlebih dahulu.
Bahkan, Bang Jangkung sendiri sempat memesan kembali kopi sebanyak empat gelas untuk disuguhkan ke anggota yang hendak menciduknya.
Tidak lama kemudian, tambahan personel kepolisian datang ke lokasi.
Baca juga: Potongan Tubuh Korban Mutilasi Bekasi Dibuang di 3 Lokasi, RS Polri Belum Terima Seluruh Bagiannya
Setelah beberapa lama, Bang Jangkung alias MAP dan FM diringkus keluar untuk diamankan.
"Dibawa pakai mobil, enggak lama parkiran (penitipan) tutup, banyak polisi yang datang rame pas nangkepnya itu," jelasnya.
Selain MAP alias Bang Jangkung dan FM, polisi juga telah menciduk tersangka ER.