Di Hadapan Jenderal Dudung, Orangtua Korban Tabrak Lari Nagreg Tak Banyak Bicara: Saya Enggak Kuat
Di hadapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, kedua orangtua korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat tak banyak bicara.
TRIBUNJAKARTA.COM, BANDUNG - Di hadapan KSAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman, kedua orangtua korban tabrak lari di Nagreg, Jawa Barat tak banyak bicara.
Jenderal Dudung Senin (27/12/2021) mengujungi kediaman Salsabila (14), salah satu korban tabrak lari yang dilakukan oknum TNI.
Selain menyampaikan duka cita, KSAD juga berziarah ke makam korban.
Ibu korban, Suryati (41) berterima kasih dengan kedatangan Jenderal Dudung.
Meski tak menggantikan anaknya yang telah tiada, tapi sedikitnya mengobati rasa dukanya.
Baca juga: Oknum TNI Buang Handi dari Jembatan ke Sungai Serayu, Ayah Korban Nelangsa: Anak Saya Masih Hidup
"Alhamdulillah, sangat berterima kasih kepada Pak KSAD," kata Suryati, saat ditemui di rumhanya, yang berada di Kampung Tegallame, Desa Ciaro, Kecamatan Nagreg, Kabupaten Bandung.
Menurut Suryati, Jenderal Dudung tak ada obrolan apa pun kepadanya.
"Hanya menyampaikan, turut berduka cita saja," kata Suryati.

Suryati mengatakan, terkait pelaku ia serahkan kepihak yang berwenang.
"Saya serahkan ke pihak berwenang saja, saya tak mengerti terkait hukum," kata dia.
Begitu juga dengan ayah korban, Salsabila, Jajang (47).
Saat kedatangan Jenderal Dudung, tak banyak berbincang.
Meski ia sempat jalan bersama dan berziarah bersama ke makam anaknya.
"Tadi tak banyak ngobrol, hanya menyampaikan belasungkawa, duka cita saja. Dan memberi semangat ke depannya," kata dia.
Baca juga: Kolonel P di Kasus Nagreg: Niat Temui Keluarga Tak Terlaksana, Kini Harus Berpisah Jauh Lebih Lama
Jajang, mengaku ia juga tak banyak bicara kepada Jenderal Dudung.