Formula E

PSI Lagi-lagi Usik Anies, Kini Tuding Ada Persekongkolan Sistematis dalam Tender Formula E

Penetapan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender Formula E dipermasalahkan. PSI menilai ada persekongkolan sistematis anggaran.

Penulis: Dionisius Arya Bima Suci | Editor: Wahyu Septiana
TribunJakarta/Nur Indah Farrah Audina
Gambaran sirkuit Formula E di Taman Impian Jaya Ancol berbentuk Kuda Lumping - Penetapan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender Formula E dipermasalahkan. PSI menilai ada persekongkolan sistematis anggaran. 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Dionisius Arya Bima Suci

TRIBUNJAKARTA.COM, GAMBIR - Penetapan PT Jaya Konstruksi Manggala Pratama sebagai pemenang tender Formula E kembali dipermasalahkan.

Kali ini Fraksi PSI yang menilai ada persekongkolan sistematis pemain anggaran dalam proses tender yang dilakukan PT Jakarta Propertindo (Jakpro) ini.

Politisi PSI Anggara Wicitra Sastroamidjojo mengatakan, dugaan ini muncul lantaran proses tender dinilainya tidak transparan.

"Kalau dikatakan tidak transparan, ya memang. Kami bantu berikan buktinya. Silakan lihat website tender Jakpro. Tanggal 5 Januari 2022 mereka mengumumkan lelang, lalu beberapa saat kemudian dinyatakan gagal tanpa alasan," ucapnya dalam keterangan tertulis, Jumat (11/2/2022).

"Setelah itu, tiba-tiba sudah ada pemenangnya lagi. Ini bisa diduga ada upaya sistematis meloloskan Formula E yang sudah banyak masalah dari awalnya," tambahnya menjelaskan.

Baca juga: Wagub Ariza Jawab Tudingan Kongkalikong Tender Formula E Hanya dengan Keyakinan: Sudah Profesional

Mencium adanya kejanggalan ini, Anggara menyebut, PSI telah mencoba meminta dokumen prosedur pengadaan barang dan jasa dari Jakpro.

Namun, sampai saat ini Jakpro tak kunjung memberikan dokumen yang diminta PSI itu.

Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019).
Anggota Fraksi PSI DPRD DKI Jakarta Anggara Wicitra Sastroamidjojo di Gedung DPRD DKI Jakarta, Kamis (7/11/2019). ((KOMPAS.COM/NURSITA SARI))

"Sederhananya, coba sebutkan perusahaan mana yang melakukan penawaran dan berapa penawarannya, buka kepada publik. Lalu masalah tender gagal apakah diumumkan kembali dengan mengundang juga peserta yang sebelumnya gagal," ujarnya.

Dugaan adanya persekongkolan ini semakin kuat setelah Jakpro mengumumkan pemenang tender ialah PT Jaya Konstruksi.

Sebab, Jaya Konstruksi merupakan anak perusahaan dari PT Pembangunan Jaya yang juga BUMD milik Pemprov DKI 

"Sekarang kami curiga, bisa jadi semuanya rekayasa belaka untuk menutupi persekongkolan. Apalagi yang menang Jaya Konstruksi, apa ada hubungannya dengan pinjaman Ancol?," kata Anggara penuh tanya.

Baca juga: PDIP Cium Bau Amis Kongkalikong, Jakpro Tepis Dugaan Pemenang Tender Sirkuit Formula E

"Bukankah jadi pertanyaan, kegiatan ini diselenggarakan di Jaya Ancol, penyelenggaranya Jakpro, pemenang tendernya Jaya Konstruksi, jangan-jangan nanti ditalangi oleh pinjaman Bank DKI, dan disponsori oleh seluruh BUMD, lalu yang disuruh membeli tiket seluruh PNS dan karyawan BUMD DKI Jakarta. Semuanya mau disetting," sambungnya.

PDIP Cium Bau Amis Tender Formula E

Fraksi PDI DPRD DKI Jakarta mencium bau amis tender pembangunan sirkuit Formula E.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved