Cerita Kriminal

Marak Kasus Rudapaksa Anak Bikin Bingung Wakil Wali Kota Tangsel, Sampai Minta Arahan ke Menteri

Kasus kekerasan seksual tersebut merupakan yang kesekian terjadi pada rentetan kasus kekerasan anak di Tangsel.

Istimewa
Kolase foto Wakil Wali Kota Tangsel Pilar Saga Ichsan dengan ilustrasi korban rudapaksa. 

Di sisi lain, Pilar bingung melihat fenomena maraknya dan berulangnya kasus kekerasan terhadap anak, termasuk pencabulan dan pemerkosaan di dalamnya.

Ia tidak hanya melihat fenomena kejahatan terhadap anak di kotanya saja, melainkan juga di Indonesia secara umum.

"Ini kejadiannya ya bukan hanya di Tangsel lah, di Indonesia ini, saya juga bingung berulang-ulang orang padahal hukumannya sudah jelas gitu."

"Yang kemarin-kemarin saja kekerasan anak, pencabulan kita tekan supaya pelaku diadili, ternyata enggak kapok juga," kata Pila.

Saking bingungnya, Pilar sampai pada kesimpulan bahwa terjadinya kejahatan terhadap anak itu tergantung diri masing-masing.

Ilustrasi korban pencabulan
Ilustrasi korban pencabulan (KOMPAS/LAKSONO HARI W)

"Ya sebenernya bingung ini harus ada solusi. Kita kejar terus, terus sosialisasi, terus mediasi, lalu kembali kepada pribadi masing-masing akhirnya," ujar Pilar.

Minta Arahan Menteri

Namun di sisi lain, Pilar juga melihat secara menyeluruh pada akar permasalahan kekerasan terhadap anak.

Baginya masalah itu berlatar banyak faktor, dari mulai sosial, ekonomi sampai kejiwaan.

"Di Indonesia ini ya harus bersama-samalah saya berharap, dari pemerintah pusat, pemerintah daerah sampai ke tingkat yang paling kecil, Mudah-mudahan kota punya klmitmen ya untuk perlindungan terhadap anak," kata dia.

Baca juga: Ulah 1 Pria Ini Bikin Nama Baik Kota Depok Terancam: Menteri PPPA Sudah Terjun Langsung

"Jadi memang tidak bisa dikerjakan secara parsial. Tidak bisa pemerintah pusat saja, tidak bisa pemerintah daerah saja, tidak bisa Polri saja," imbuhnya.

Pilar sampai meminta arahan kepada pemerintah pusat melalui menteri terkait agar bisa menyelesaikan kasus kekerasan anak di wilayahnya.

"Saya harap sih ada arahan dari pemerintah pusat dari Kementerian terkait, ya kita apa ya langkah-langkahnya. Ini kan ada hubungannya masalah sosial, ekonomi, penyebabnya kompleks gitu," tandas Pilar.

Hamili Anak Sendiri di Kabupaten Tangerang

TribunJakarta.com juga mewartakan sejumlah kasus pemerkosaan anak yang terjadi belakangan ini di sejumlah wilayah selain yang terjadi di Tangsel.

Baca juga: Ibu di Tangerang Cek Kandungan Anak, Ternyata Sudah 11 Minggu Berkembang Janin Suaminya

Halaman
1234
Sumber: Tribun Jakarta
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved