Cerita Kriminal
Tawuran Berdarah di Tangerang, 1 Remaja Ditikam Benda Tajam Sampai Terkapar Tak Berdaya
Tawuran antar dua kelompok remaja pecah di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (26/2/2022).
Penulis: Ega Alfreda | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Ega Alfreda
TRIBUNJAKARTA.COM, TANGERANG - Tawuran antar dua kelompok remaja pecah di Kecamatan Teluknaga, Kabupaten Tangerang pada Sabtu (26/2/2022).
Bahkan, dari tindakan anarkis tersebut, satu remaja dibuat meninggal.
Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Komarudin mengatakan, tawuran terjadi pada waktu subuh.
"Kejadiannya menjelang salat Subuh, satu korban meninggal dunia dan saat ini sudah tiga orang kami amankan," jelas Komarudin dalam rekaman suaranya, Senin (7/3/2022).
Tawuran berdarah tersebut berawal dari saling ejek di media sosial.
Baca juga: Perang Saudara Pakai Celurit, Kelompok Pelajar di Tangerang Janjian Tawuran di Medsos & Saling Tikam
Kedua kelompok itu langsung menentukan lokasi titik temu untuk melakukan bentrok yang dilengkapi senjata tajam.
"Kelompok ini melakukan tantangan-tantangan saling ejek chating melalui sosial media sehingga menetapkan titik temu dengan kode COD," papar Komarudin.

Dalam aksi tawuran ini, seorang remaja berinisial AM meninggal dunia.
Korban mengalami beberapa luka bacok di sekujur tubuhnya.
Komarudin mengaku prihatin adanya tawuran ini, terlebih ada pelaku yang masih anak di bawah berusia 18 tahun.
"Dari tujuh pelaku yang teridentifikasi tiga yang sudah kita amankan. Dari ketiganya, satu ABH (anak berhadapan hukum), dan dua tersangka atas nama TS dan RZ ini sudah usianya dewasa," pungkas Kapolres.
Baca juga: 27 Orang Spesialis Pencuri Motor Dibekuk, Beli Kendaraan di Tangerang Rawan STNK Palsu
Aksi tidak terpuji yang serupa juga terjadi dibilangan Kota Tangerang.
Sebanyak enam remaja diamankan Polres Metro Tangerang Kota karena terlibat aksi tawuran di Poris Gaga, Kecamatan Batuceper, Kota Tangerang, pada Minggu (6/3/2022).
Keenamnya ditangkap pada hari yang sama karena tawuran menggunakan senjata tajam jenis celurit.
Tawuran tersebut meresahkan warga karena, dilakukan di tengah jalan.

Komarudin mengatakan, keenamnya merupakan murid SMP yang berinisial ZA, IB, FK, HR, FA, dan AL.
"Rata-rata masih SMP semua ini, kelas 9. Inisialnya ZA, IB, FK, HR, FA, sama AL," kata Komarudin.
Menurutnya, aksi tawuran itu bermula saat dua kelompok pemuda janjian melalui akun sosial media untuk melakukan tawuran.
Kedua kelompok pemuda itu berasal dari satu SMP yang sama.
Saat melakukan tawuran di Poris Gaga, satu kelompok mampu melukai tiga pemuda dari kelompok lainnya.
Baca juga: Meski Langka, Masih Ada yang Jual Minyak Goreng Harga Lama di Kabupaten Tangerang
"Dari salah satu kelompok ada tiga orang jadi korban. Satu luka bacok di punggung, satu luka bacok di pinggang, dan satu lagi di perut," jelas Komarudin.
Pihaknya lalu mengejar anggota kelompok yang melukai tiga orang itu dan menangkap keenam siswa SMP itu pada Minggu kemarin.
Dua kelompok itu janjian melalui sosial media Instagram.
Komarudin berujar, keenam pemuda yang diamankan memiliki akun Instagram bernama @26tangerangkota.
"Kemudian, kelompok yang satu lagi akun Instagram-nya @kl15pst," sambung dia.
Setelah melakukan perjanjian melalui Instagram, kedua kelompok itu tawuran di Poris Gaga pada Minggu sore.

Saat tawuran, tiga pemuda dari kelompok @kl15pst mengalami luka-luka di bagian yang berbeda-beda.
"Dari salah satu kelompok ada tiga orang jadi korban.
Satu luka bacok di punggung, satu luka bacok di pinggang, dan satu lagi di perut," papar Komarudin.
Menurut dia, meski ada salah satu kelompok yang anggotanya terluka, kedua kelompok itu tetap bersalah lantaran mengikuti aksi tawuran.
Kepolisian kini masih mengejar para pemuda lain yang terlibat aksi tersebut.
Baca juga: Hendak Tawuran, Belasan Remaja Tanggung di Kembangan dan Cengkareng Diciduk Polisi
"Dua kelompok ini, dua-duanya salah. Jadi bukan hanya dari kelompok yang membacok (yang salah)," ungkap Komarudin.
"Tapi kelompok yang dibacok pun akan kita cari siapa saja.
Karena terindikasi dari Instagram-nya, mereka saling tantang (melakukan tawuran)," pungkas Komarudin.