Penumpang Tak Perlu Khawatir Saat Barang Tertinggal di Kereta Api, Begini Cara Pengambilannya
PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengamankan barang bawaan penumpang yang tertinggal di dalam kereta api.
Penulis: Nur Indah Farrah Audina | Editor: Wahyu Septiana
Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Nur Indah Farrah Audina
TRIBUNJAKARTA.COM, SENEN - PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) mengamankan barang bawaan penumpang yang tertinggal di dalam kereta api.
Di masa angkutan lebaran seperti saat ini, PT KAI menemukan sejumlah barang tertinggal milik penumpang di dalam kereta api.
VP Public Relations PT Kereta Api Indonesia (PT KAI) Joni Martinus mengatakan melakukan sejumlah langkah ketika mengetahui adanya barang bawaan penumpang yang tinggal.
Langkah pertama, pihaknya melakukan pengumuman di stasiun bila ada barang bawaan penumpang yang tertinggal.
Sebagai contoh, pengumuman tersebut bakal merinci barang apa yang tertinggal hingga kereta berasal dari kereta mana.
Baca juga: PT KAI Kerahkan Ribuan Personel dan Anjing Pelacak Selama Periode Mudik Lebaran
"Apabila barang tersebut tidak diambil penumpang maka barang tersebut akan disimpan ke security. Ada yang namanya lost and found itu kita simpan," katanya di Stasiun Pasar Senen, Sabtu (7/5/2022).
Di tahap ini, pihak PT KAI bakal melihat jenis barang yang tertinggal.

Jika barang bersifat mudah basi, seperti makanan maka hanya dibatasi maksimal dalam kurun waktu 3 hari.
"Kalau sudah 3 hari, kita gak lagi tanggung jawab misalnya barangnya udah basi," lanjutnya.
Selanjutnya, bila barang yang tertinggal bersifat dalam kemasan maka diberi waktu selama 7 hari.
"Kalau barang itu lebih awet kemasannya maka bisa 7 hari, tidak lewat dari itu kita tunggu. (Kalau lewat) kita tidak lagi tanggung jawab terhadap barang tersebut keutuhannya," paparnya.
Baca juga: PT KAI Bakal Tuntut Pertanggung Jawaban Pengemudi Mobil di Insiden Kecelakaan di Perlintasan Depok
Namun, bila barang bawaan yang ditemukan bersifat tidak mudah basi seperti perangkat keras maka akan diberikan waktu 30-45 hari untuk pengambilannya.
"Jika di barang tersebut ada identifikasi penumpangnya, misalnya dompet kita akan menghubungi penumpang, tapi jika tidak ada indikasi petunjuknya kita tunggu," pungkasnya.