Cerita Kriminal

Dititip ke Tetangga, Anak Disabilitas di Taman Sari justru Dinodai Sopir Bejat

Saat itu, SY tiba-tiba menangis dan mengadu bagian kelaminnya sakit kepada ibunya yang sedang menjaga warung di seberang kosan.

Penulis: Satrio Sarwo Trengginas | Editor: Acos Abdul Qodir
TribunJakarta.com/Satrio Sarwo Trengginas
IN, ibunda korban pencabulan yang dilakukan di kosan oleh sopir pribadi di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat, saat ditemui pada Selasa (17/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunJakarta.com, Satrio Sarwo Trengginas

TRIBUNJAKARTA.COM, PALMERAH - I (48) yang sedang jaga warung makan, tersentak kaget melihat putrinya, SY (14), datang dari kosan dengan menangis.

Anak perempuannya itu mengeluh sakit di bagian kemaluannya.

Usut punya usut, SY yang mengalami down sindrome itu diduga dinodai oleh sopir pribadi, tetangga I di kosan itu.

Aksi mesum itu dilakukan oleh B alias D (48) di kosan di kawasan Taman Sari, Jakarta Barat pada Sabtu (14/5/2022).

Saat itu, SY tiba-tiba menangis dan mengadu bagian kelaminnya sakit kepada ibunya yang sedang menjaga warung di seberang kosan.

"Dia pegang-pegang terus itunya (kelamin) sakit. Lalu, bilang ke budenya kemudian bilang ke saya," katanya saat ditemui di warung makan pada Selasa (17/5/2022).

Ilustrasi pelecehan seksual seks
Ilustrasi pelecehan seksual seks (ISTIMEWA)

Melihat anaknya menangis, I naik ke tangga kosan menanyakan kepada tetangganya itu apa yang terjadi.

Sebab, SY saat itu dititipkan kepada tetangganya.

Saat ditanya, tetangganya itu, B diam saja. 

"Ya dia diam saja. Katanya cuma dicolek-colek gitu aja. Tapi kan anak saya nangis. Lihat orang itu langsung takut," lanjutnya.

Baca juga: Bikin Emosi, Duda Pelaku Pelecehan Siswi SD di Ciracas justru Tertawa saat Ditangkap Petugas

Merasa ada yang janggal, I mengajak SY untuk visum di rumah sakit.

Namun, pihak rumah sakit sempat menolak lantaran harus disertai laporan polisi.

Saat lapor ke Polsek Taman Sari, I diarahkan segera ke Polres Jakarta Barat.

"Malamnya kita langsung ke polres. Di situ ditangani oleh pihak Pemberdayaan Perlindungan Anak (PPA) dan dibawa ke Rumah Sakit Tarakan," katanya.

Ilustrasi Penangkapan
Ilustrasi Penangkapan (Wartakotalive.com/Andika Panduwinata)
Halaman
12
Sumber: Tribun Jakarta
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved